Bagikan:

YOGYAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) serta Badan Intelijen Strategis (BAIS Tentara Nasional Indonesia) bersama mengemban misi intelijen. Pengen tahu banget beda tugas BIN dan BAIS?

Tetapi, meski sama-sama mengemban misi intelijen, keduanya mempunyai perbedaan. Apa perbandingan antara kedua lembaga intelijen ini?

Mengutip dari UU Nomor. 17, LN 2011/ Nomor. 105, Dalam Undang- Undang ini diatur tentang Kedudukan, Tujuan, Guna, serta Ruang Lingkup; Penyelenggaraan Intelijen Negara; Personel Intelijen Negara, Kerahasiaan Intelijen; Badan Intelijen Negara; Koordinasi Intelijen Negara; Pembiayaan, Pertanggungjawaban, serta Pengawasan; serta Ketentuan Pidana.

Beda Tugas BIN dan BAIS

Badan Intelijen Negara( BIN)

Dilansir berbagai sumber, Badan Intelijen Negara ataupun biasa disingkat BIN ialah lembaga pemerintah nonkementrian Indonesia yang bertugas melakukan tugas pemerintahan di bidang intelijen, akan tetapi masih belum tuntas dalam menanggulangi masalah negeri. Kepala BIN semenjak 9 September 2016 dijabat oleh Budi Gunawan.

Pertama kali Indonesia membentuk badan intelijen bernama Badan Istimewa. Badan ini dipandu oleh Kolonel Zulkifli Lubis serta beranggotakan 40 mantan tentara Pembela Tanah Air (Peta). Para anggota ialah lulusan Sekolah Intelijen Militer Nakano yang berdiri pada 1943.

Badan Istimewa kemudian bergantu nama jadi Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI) pada 1946. Setelah itu bergabung ke dalam lembaga yang bernama Badan Pertahanan B, di bawah komando Menyeru Pertahanan Amir Sjarifuddin. Pada 1952, namanya berganti lagi jadi BISAP (Badan Informasi Staf Angkatan Perang) di bawah pimpinan TB Simatupang. Di tahun ini, Mohammad Hatta menerima suatu tawaran pelatihan dari CIA

Sekitar tahun 1952- 1958 telah banyak badan intelijen pada masing lembaga. Kemudian Presiden Soekarno menyatukan seluruhnya kedalam suatu lembaga yang bernama Badan Koordinasi Intelijen (BKI). BKI berubah nama kembali pada 10 November 1959 jadi Badan Pusat Intelijen (BPI). Sehabis peristiwa 1965, nama BPI di ganti kembali oleh Presiden Soeharto jadi STI (satuan Tugas Intelijensi). AS untuk melakukan latihan terhadap anggota badan intelijen Indonesia.

Pada 1966, Soeharto mendidikan KIN (Komando Intelijen Negara) yang bertanggung jawab yakni Soeharto. Setahun setelah itu, pada 1967 nama KIN diganti kembali jadi BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negeri) dikepalai Mayjen Soedirgo. Pasa 1983, BAKIN diperluas jadi BAIS (Badan Intelijen Strategis). Tetapi di tahun 1993 tugasnya dikurangi oleh presiden Soeharto serta jadi Badan Intelijen ABRI (BIA).

Pada tahun 2000, BAKIN berganti kembali namanya jadi BIN (Badan Intelijen Negara) apalagi nama tersebut masih sampai dikala ini. Organisasi intelijen negeri Indonesia telah berubah nama sebanyak 6 kali.

Badan Intelijen Strategis (BAIS Tentara Nasional Indonesia)

Badan Intelijen Strategis (disingkat BAIS TNI) merupakan organisasi yang spesial menanggulangi intelijen kemiliteran serta terletak di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. BAIS bertugas buat menyuplai analisis- analisis intelijen serta strategis yang aktual ataupun ditaksir ke depan biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia serta kementrian pertahanan.

Mengutip dari beberapa sumber, BAIS dipandu oleh Kepala BAIS Tentara Nasional Indonesia yang berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia dalam penerapan tugas tiap hari dikoordinasikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) Tentara Nasional Indonesia. Saat ini, Kepala BAIS dipimpin oleh Letjen TNI Joni Suprianto.

Peraturan Presiden Tentang Pergantian Atas Peraturan Presiden No 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia pasal 31 ayat (3), Badan Intelijen Strategis TNI disebut Bais Tentara Nasional Indonesia bertugas menyelenggarakan aktivitas serta operasi intelijen strategis secara pembinaan kekuatan serta keahlian intelijen strategis dalam rangka menunjang tugas pokok Tentara Nasional Indonesia. 

Jadi setelah mengetahui beda tugas BIN dan BAIS, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!