Mandi di Pantai Ketang Lampung Bareng 8 Teman, Bocah 12 Tahun Terseret Ombak Ditemukan Meninggal
Suasana saat penemuan korban tenggelam di Pantai Lampung Selatan, Senin (18/9/2023) (FOTO ANTARA/HO-Basarnas Bakauheni )

Bagikan:

LAMPUNG - Tim SAR gabungan menemukan bocah 12 tahun inisial FG (13) korban tenggelam di Pantai Ketang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

"Korban tenggelam ditemukan pada pukul 17.00 WIB, lokasi di tempat kejadian tenggelam," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Bakauheni Febri Yanda saat dihubungi dari Pesisir Barat, Senin 18 September, disitat Antara.

Ia mengatakan, korban tenggelam tersebut ditemukan di area Pantai Ketang tidak jauh dari lokasi terjadinya peristiwa. Kondisinya sudah meninggal dunia.

"Untuk saat ini jenazah tadi sudah kami evakuasi, dan sekarang sudah dibawa oleh ambulan BPBD menuju rumah duka," kata dia.

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, Damkarmat, Pol Airud dan warga setempat melakukan pencarian terhadap FG yang dilaporkan tenggelam.

"Iya benar, hingga saat ini kami bersama Basarnas, Pol Airud serta masyarakat terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Ketang," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansyah.

Ia mengatakan, korban FG, warga Dusun Way Megat, Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, yang dikabarkan hilang saat mandi di Pantai Ketang.

Ia menjelaskan, peristiwa hilangnya FG bermula saat ia dan temanya mandi di area pantai, kemudian pada pukul 14.30 WIB, korban dinyatakan hilang.

"Menurut teman korban, M. Yunus, mereka mandi bersama delapan rekannya di Pantai Ketang dari pukul 09.00 WIB. Dia dan korban Faizal Guntur terseret ombak sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu Yunus dapat diselamatkan oleh rekan-rekannya. Namun korban terseret ombak," katanya.

Tim di lapangan masih berjibaku menyusuri area pantai menggunakan satu unit perahu karet dan peralatan menyelam lainnya.

Hanya saja, dalam melakukan pencarian pihaknya terkendala ombak yang cukup besar sehingga menyulitkan petugas dalam mencari keberadaan korban.