Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melanjutkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengundang hujan di langit Jakarta pada tiga hari ke depan, yakni mulai tanggal 18 hingga 20 September 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, modifikasi cuaca penyemprotan air (water mist spraying) dan penyemaian awan dari atas pesawat ini diberangkatkan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

"Hari ini, 18 sampai dengan 20 September sedang kita TMC karena ada potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup di Jabodetabek," kata Guswanto dalam keterangannya, Senin, 18 September.

Guswanto menerangkan, operasi mendatangkan hujan saat kemarau panjang dengan dua metode ini merupakan kelanjutan TMC yang dilaksanakan sejak tanggal 16 dan 17 September lalu.

Dua hari terakhir, tim BNPB dan BMKG melakukan water mist spraying dan semai awan menggunakan larutan CaCl2 (garam) menggunakan pesawat dari ketinggian tertentu.

"Tanggal 16 September, semai awan di wilayah Depok dan Tangerang Selatan dengan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter. Tanggal 17 sep semai awan di bogor, depok, tangsel dengan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter," urai Guswanto.

Upaya ini cukup membuahkan hasil. Pada Minggu, 17 September, sebagian wilayah di Jakarta Selatan terpantau sempat mengalami hujan pada siang dan sore hari.

Lokasi yang sebelumnya diprediksi turun hujan selain di Kalibata juga terjadi Pasar Minggu, Cilandak, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pancoran, dan Pesanggrahan, serta di wilayah Jakarta Timur yakni Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

BMKG juga mencatat hujan turun di Ciganjur dengan curah hujan 2,4 mm per hari, Katulampa 4,6 mm, Bendung Ciawi 5,4 mm, dan Lebak 4,4 mm.