JAKARTA - Kesaksian seorang anggota Front Pembela Islam (FPI) sekaligus terduga teroris bernama Ahmad Aulia viral di media sosial. Video yang diunggah akun twitter @sahaL_AS, Kamis 4 Februari ini terang-terangan menyebut nama 'pentolan' FPI, Munarman.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E. Zulfan saat dikonfirmasi belum bisa memberikan banyak keterangan. Sebab penananganan kasus terorisme merupakan kewenangan dari Densus 88 Antiteror.
"Kalau tentang video dan keterangannya di situ silakan ke Densus, karena itu kan materi penyidikan," kata dia.
BACA JUGA:
Bagaimana kesaksian Ahmad Aulia yang diunggah intelektual muda NU tersebut? Begini lengkapnya!
Tempat tanggal lahir saya di Makassar 10 Maret 1991. Saya ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan.
Adapun saya ditahan atau ditangkap di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan karena saya berbait kepada Dauratul Islam. Yang memimpin Daratul Islam yaitu Abu Bakar saat deklarasi FPI mendukung Dauratul Islam pada Januari 2015.
Saya berbaiat saat itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI di Makassar, Jalan Sungai Limboto, Makassar.
Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI Pusat pada saat itu. Ustad Fauzan dan Ustad Basri yang memimpin Baiat saat itu. Dan setelah baiat saya mengikuti taklim rutin FPI di jalan Sungai Limboto sebanyak 3 kali.
"Yang mengisi acara pada saat itu atau taklim yaitu ustad Agus dan Abdurahman selaku pemimpin panglima FPI kota Makassar."