Kirim 25 Pegawainya Belajar di Inggris, BMKG: Kami Sadar Masa Depan Indonesia dan Bumi
Ilustrasi. Petugas BMKG memeriksa alat ukur intensitas dan durasi penyinaran matahari di Laboratorium Terbuka BMKG Serang, Mei 2020. (ANTARA FOTO-Asep F)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengirimkan 25 pegawainya untuk belajar ke Inggris. Tujuannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.

Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya menargetkan ada 500 doktor baru di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika sebelum tahun 2030 mendatang.

"Kami sadar terhadap masa depan Indonesia dan masa depan planet Bumi. Inilah latar belakang mengapa kami mengadakan program tersebut," ujarnya pada pelepasan mahasiswa tugas belajar BMKG ke Inggris yang diadakan di Jakarta, Kamis 7 September, disitat Antara.

Kolaborasi BMKG dan universitas di Inggris terbentuk setelah BMKG menyiapkan daftar kandidat yang memenuhi syarat untuk melanjutkan ke universitas di Inggris.

Universitas secara aktif merekrut talenta yang cocok dan mengirimkan penawaran kepada mereka. Setiap orang dapat menerima hingga empat atau lima tawaran.

Saat ini banyak talenta dari pendaftaran pertama yang telah mendapatkan surat penerimaan. Pendaftaran kedua telah berkembang menjadi lebih dari 100 talenta yang memenuhi syarat.

BMKG berharap jumlah universitas di Inggris yang bekerjasama kian bertambah mengingat tahap pertama Program SDM Unggul sangat menjanjikan.

Sebanyak 67 talenta berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar luar negeri. Beasiswa yang masuk, di antaranya 30 dari LPDP, tujuh dari Australia, delapan dari Selandia Baru, dan tujuh dari Taiwan.

Dwikorita menuturkan Inggris telah menjadi salah satu tujuan pelajar Indonesia penerima beasiswa. Mereka akan melakukan perjalanan ke Inggris pada pekan depan.

Saat ini 131 kandidat sedang dalam tahap akhir proses beasiswa berbasis LPDP periode kedua, banyak dari mereka juga telah menyatakan minat berangkat ke Inggris untuk mengejar gelar master dan doktor.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing mengatakan Kedutaan Inggris dan British Council sangat mendukung ambisi BMKG untuk memiliki 500 doktor pada tahun 2030.

"Skema beasiswa merupakan cara yang sangat baik untuk menyatukan orang-orang. Itu adalah kesempatan luar biasa untuk mendekatkan hubungan Inggris dan Indonesia," tandasnya.