Bagikan:

PALANGKA RAYA - Intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat kabut asap makin menebal. Akibatnya, indeks standar pencemaran udara (ISPU) terpantau berada di zona kuning.

Tidak hanya itu, sejumlah siswa mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP di Palangka Raya mulai terserang gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti sesak napas, batuk-batuk, demam, hingga mual akibat menghirup kabut asap dampak dari kebakaran lahan.

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sudah mengimbau melalui surat edaran agar setiap siswa wajib menggunakan masker. Namun, masih ada sejumlah siswa yang tidak mengindahkan anjuran tersebut.

Untuk mencegah terjadinya lonjakan siswa yang terserang ISPA, pihak Kecamatan Pahandut berinisiatif membagikan masker secara gratis ke sekolah-sekolah.

Sedikitnya ada 6.000 masker yang dibagikan sekaligus memberikan sosialisasi agar para siswa tidak beraktivitas di luar ruangan untuk sementara waktu.

"Setiap pagi, di Kota Palangka Raya selama beberapa hari ini sudah diselimuti asap ditambah lagi jumlah titik api kebakaran lahan juga semakin banyak karena anak-anak sekolah ini paling rentan terkena ISPA maka kami membagikan masker kepada mereka," kata Kepala Disdik Kota Palangka Raya Jayani, Rabu 6 September.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 7 Panarung, Purnama Yadi mengatakan, selama kabut asap melanda Kota Palangka Raya, ada sejumlah siswanya yang tidak bisa ke sekolah lantaran sakit.

"Dari grup WA sekolah, banyak anak-anak yang mengaku sakit seperti sesak napas, batuk-batuk sehingga tidak bisa masuk sekolah. Untuk itu, sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan sementara ini kegiatan di luar ruangan kami tiadakan dan hanya melakukan pembelajaran di dalam ruangan termasuk jam istirahat," ujarnya.

Ia pun mengimbau agar orang tua siswa selalu memantau kondisi anak-anaknya baik saat di rumah maupun setelah pulang sekolah di tengah kondisi cuaca yang kurang baik saat ini, termasuk memastikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah wajib menggunakan masker.