Usai Dilalap Api, Kemenag akan Berkantor di Pemkab Jayapura
Foto ilustrasi. (Dok. Pexels)

Bagikan:

SENTANI - Pada Jumat malam, 1 September, dilaporkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura Papua habis dilalap api.

Kekinian, Kemenag Kabupaten Jayapura Papua menyampaikan akan menggunakan ruangan pemerintah kabupaten setempat untuk berkantor.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura Steven A Wonmaly saat dihubungi di Jayapura, Sabtu mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk ruangan berkantor sementara.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura Elpina Situmorang, mungkin satu hingga dua hari ke depan kita akan dikasih ruangan untuk berkantor sehingga pelayanan kepada masyarakat terus berjalan meski di tengah musibah,” katanya.

Menurutnya, total kerugian dari musibah ini belum bisa ditaksir karena seluruh pegawai Kantor Kemenag masih memberikan keterangan ke Kepolisian Resor (Polres) Jayapura.

“Jumlah kerugian ratusan atau miliar rupiah belum bisa saya sampaikan karena semua baru melakukan perhitungan apa-apa yang terbakar di ruangan masing-masing,” ujarnya.

Steven menegaskan kebakaran yang terjadi terhadap Kantor Kemenag Kabupaten Jayapur, dan bukan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama yang berada di tingkat provinsi.

“Karena berita di luar menyatakan yang terbakar adalah kantor Kanwil Kemenag, makanya saya klarifikasi Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura yang terbakar sekitar pukul 22.42-23.00 WIT,” katanya.

Mengenai kejadian, kata Steven, saat ini penyebab kebakaran dan lain sebagainya masih ditangani oleh Polres Jayapura dibantu Bidang Laboratorium dan Forensik (Bid Labfor) Polda Papua.

“Saya tidak bisa menjelaskan terlalu jauh soal kebakaran, dan lokasi kantor yang mengalami musibah sudah mendapat police line atau garis kuning kepolisian sehingga siapapun yang tidak berkepentingan dilarang melewati garis tersebut,” ujarnya.

Steven menambahkan satpam kantor itu ada dan setiap hari melaksanakan tugas seperti biasa hingga malam hari, namun memang kurang maksimal karena petugasnya hanya satu orang.

“Hanya satu makanya menjadi kendala, tetapi kami bersyukur kepada Satpol PP yang selama ini membatu pengamanan kantor,” pungkasnya, dikutip ANTARA, Sabtu, 2 September.