Ada Lagi Kasus Pembunuhan Perempuan di Denpasar Bali, Ditemukan Tabung Gas Penuh Darah
Proses evakuasi jenazah perempuan korban pembunuhan di Denpasar Bali (Foto via ANTARA)

Bagikan:

DENPASAR - Polresta Denpasar, Bali, menyelidiki kasus  pembunuhan seorang perempuan asal Banyuwangi bernama Sri Widayu. Pembunuhan terjadi di indekos wilayah Denpasar, Selasa, 2 Februari. 

"Dari keterangan saksi, saksi mendengar ribut-ribut di sebelah kontrakannya dan saksi mendengar suara berkata, 'Kamu sudah 4 bulan'. Lalu saksi keluar rumah untuk menengok tempat ribut tersebut dan melihat ada dua orang cowok dan cewek menaiki sepeda motor bergegas kabur dari indekos korban mengarah ke utara," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi di Denpasar, dikutip Antara, Rabu, 3 Februari.

Iptu Ketut mengatakan setelah saksi mendengar keributan tersebut, saksi ini langsung melaporkan kepada tuan rumah indekos tersebut mengenai adanya keributan.

Selanjutnya, pada waktu yang sama pemilik indekos bernama I Nyoman Sukerta mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dimaksud saksi Nur. 

Setelah sampai di TKP, kata Sukadi, pemilik indekos melihat pintu kamar korban dalam kondisi terbuka. Saat masuk ke dalam kamar tersebut, menemukan korban sudah tergeletak tidak bernyawa.

Setelah melakukan proses pemeriksaan di lokasi, korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi telentang. Selain itu, ada luka serius pada bagian kepala korban, lalu ditemukan tabung gas 3 kg berisi bercak darah dan uang yang berserakan di lantai.

Hingga saat ini, pelaku masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian dan proses pengumpulan bukti-bukti, termasuk motif pelaku. 

"Setelah melakukan proses identifikasi, kemudian jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar," ujar Sukadi.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustiadi mengatakan dari hasil pemeriksaan luar ditemukan luka pada bagian kepala korban dan beberapa luka memar di tangannya.

"Ditemukan luka-luka memar pada wajah, tangan, dan kaki korban," katanya.