Bagikan:

JAKARTA - Dua pelaku pembunuhan perempuan pengusaha ayam goreng, HK (21) dan MA (14) di Bekasi ditangkap. Dari hasil pemeriksaan sementara motif di balik pembunuhan karena sakit hati.

"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat, 17 Februari.

Rasa sakit hati yang dialami HK (21) berkaitan dengan gaji dan perilaku korban. Pelaku merencanakan pembunuhan tersebut.

"Jadi terkait dengan gaji, terkait dengan kelakuan karena yang bersangkutan ini beru bekerja lima hari," sebutnya.

Saat ini, pemeriksaan intensif masih bakal dilakukan. Sebab, kedua pelaku baru saja ditangkap di wilayah Ciasem, Subang, Jawa Barat, siang tadi.

Khusus untuk tersangka HK dipersangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan juncto Pasal 328 KUHP tentang penculikan.

Sedangkan untuk tersangka MA dipersangkakan Pasal 76 f juncto Pasal 83 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 dan atau Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Aanak.

MIM (29), ditemukan tewas dengan kondisi berlumuran darah di ruko yang berada di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 16 Juli. Dari hasil penyelidikan sementara, wanita itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Tak hanya pembunuhan, di balik rangkaian kasus ini juga ada unsur penculikan. Sebab, pelaku membawa kabur anak korban yang masih berusia 17 bulan.

Dari hasil olah tempat kejadian perjara, polisi menarik benang merah soal pembunuhan bos ayam goreng tersebut. Diduga, ia tewas akibat dihantam pelaku menggunakan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.

Dugaan itu muncul karena dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan tabung gas yang berlumuran darah.

"Ditemukan tabung gas elpiji 3 kilogram berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," sebut Hengki.

Tabung gas 'melon' itu digunakan pelaku untuk menghantam kepala korban. Hal ini diperkuat adanya bukti bekas luka di bagian kepala sebelah kiri.

"Luka korban di bagian kepala, sobek hancur di sebelah kiri. Diduga dipukul tabung," kata Hengki.