JAKARTA - Kegiatan peyemprotan jalan menggunakan mobil water canon milik kepolisian dan mobil pemadam kebakaran menjadi polemik. Niat ingin mengusir polusi udara, semprot jalan malah dikritik.
Penyemprotan air di jalan raya malah dianggap menambah polusi. Air yang disemprot ini berpotensi meningkatkan konsentrasi PM 2,5. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga menyebut semprot jalan tidak efektif lantaran polusi lebih banyak bergumul di udara.
Dari polemik ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut bahwa pemerintah akan mengkaji evektivitas penyemprotan jalan yang dimaksudkan untuk mengurangi polusi udara.
"Kami ikut kebijakan pemerintah pusat sesuai keputusan gubernur. Kajian sedang dibuat oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," kata Asep kepada wartawan, Jumat, 1 September.
Berdasarkan pengalaman di China, metode menyemprot jalanan ini ternyata gagal mengusir polusi udara dan bahkan meningkatkan kadar polusi pada negaranya. Namun, Asep menyebut hal serupa belum tentu terjadi di Indonesia.
"Ini masih debatable, rujukan dari China menyatakan tidak efektif. Tapi, kondisi geografi dan iklim Indonesia beda dengan China. Di negara lain ada yang efektif. Kalau ternyata diperbolehkan, pasti kami lanjutkan," ungkpa dia.
BACA JUGA:
Selama menunggu hasil kajian, Pemprov DKI mengutamakan penggunaan alat water mist yakni penyemprotan air ke udara dari atas gedung. Alat water mist ini disediakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Satu perangkat water mist dijual seharga Rp50 juta.
Asep berharap water msit bisa segera diproduksi secara massal karena Pemprov DKI bakal mewajibkan ratusan pengelola gedung tinggi di Ibu Kota untuk membeli dan memasang alat tersebut.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Menko marves dan BRIN untuk pembuatan alat water mist karena memang saat ini masih sangat terbatas," tutur Asep.
"Kami harap alat itu dapat diproduksi secara massal. Sehingga ketika kami menerapkan kewajiban gedung pasang alat water mist, ini dapat dibuat atau dibeli di banyak tempat," lanjutnya.