Kecelakaan Maut Libatkan Bus di Ngawi, Polisi: Korban 17 Orang
Kecelakaan maut dua bus di Ngawi (Twitter @Jateng_Twit)

Bagikan:

NGAWI - Kecelakaan maut yang melibatkan bus Sugeng Rahayu dan Eka terjadi di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis 31 Agustus pukul 5.40 WIB. Berdasarkan keterangan sementara 4 orang meninggal.

Dalam kejadian ini, dua bus yang terlibat adalah bus Eka yang menuju Surabaya dan bus Sugeng Rahayu dengan rute Solo-Madiun.

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengkonfirmasi terdapat 17 korban dalam insiden ini, termasuk 14 penumpang bus, seorang pejalan kaki, dan sopir kedua bus.

Sejumlah korban yang terluka saat ini dirawat di RSUD Ngawi dan RSUD Geneng, Ngawi. Sementara, terdapat tiga korban meninggal dunia yang terdiri dari sopir kedua bus dan seorang pejalan kaki.  

“Laporan sementara menyatakan bahwa kedua sopir bus tersebut telah meninggal dunia, dan pejalan kaki, ada tiga korban meninggal dunia,” kata Argo.

Argo mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan dugaan awal penyebab kecelakaan maut di Ngawi ini. Jajaran Polres Ngawi, kata Argo, masih terus melakukan olah TKP untuk mendalami penyebab dan kronologi pasti awal kecelakaan maut tersebut.

“Menyimpulkan ini butuh waktu untuk olah TKP, pemeriksaan saksi dan menganalisis bagaimana terjadinya kecelakaan tersebut,” ungkap Argo.

Polres Ngawi masih memerlukan waktu untuk menganalisis bukti di tempat kejadian, mendengarkan keterangan saksi, dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti human error dan kondisi jalan. Informasi lebih lanjut tentang penyebab selanjutnya akan disampaikan setelah dilakukan investigasi yang lebih mendalam.

Argo mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menangani situasi ini. Upaya evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk mengeluarkan sopir yang terjepit di dalam kendaraan.

Selain itu, arus lalu lintas dialihkan sementara waktu di sekitar lokasi kejadian guna memfasilitasi upaya penyelamatan dan perawatan medis.

“Fokus utama saat ini adalah pada penanganan korban, pengobatan, serta pengumpulan data yang akurat untuk mendukung investigasi lebih lanjut,” ujar Argo.