NTB -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan debit air bersih di Lombok Tengah mulai berkurang.
Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf mengatakan pihaknya memperkirakan wilayahnya sudah masuk puncak musim kemarau 2023.
"Hujan tidak pernah turun, sehingga kondisi debit air yang ada di sumur warga berkurang," katanya di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 30 Agustus, disitat Antara.
Ia mengatakan, rata-rata sumur warga yang jauh dari sumber mata air seperti di wilayah Kota Praya, Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Kecamatan Jonggat mulai mengalami kekeringan air bersih.
Selain itu, lanjut dia, air di sejumlah sungai juga kering, terlebih saat ini sedang dilakukan perbaikan jaringan irigasi saluran Jurang Sate oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS).
"Musim kemarau 2023 ini berpotensi terjadi hingga November 2023," katanya.
Sedangkan untuk bantuan air bersih kepada masyarakat, kata dia, telah disiapkan dan telah dilakukan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Warga bisa mengajukan permintaan air bersih melalui pemerintah desa," katanya.
Sementara itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah menyatakan saat ini sumber air yang mereka kelola selama ini mengalami penyusutan. Setidaknya ada enam sumber mata air yang mengalami penyusutan hingga 50 persen akibat musim kemarau tahun ini.
“Saat ini debit air kita berkurang hingga 50 persen dan penurunan debit air di sumber ini tidak lain disebabkan karena faktor musim kemarau yang cukup panjang," katanya.
BACA JUGA:
Untuk itu pihaknya menerapkan pendistribusian air secara bergiliran kepada pelanggan di area barat, tengah, dan timur. "Ini kita lakukan untuk mengantisipasi kekurangan air di masyarakat,” katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat, terutama yang berada di wilayah sumber mata air, agar turut berperan dalam menjaga sumber mata air, seperti dengan cara tidak menebang pohon dan lain sebagainya.
“Berbagai opsi selama ini terus kita lakukan dalam mengatasi persoalan kekurangan air pada musim kemarau ini, mulai dari penambahan sumber mata air seperti Cerorong danau biru, otak Pemasir, dan Lempanas," katanya.