NTB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah siaga menangani dampak kekeringan selama musim kemarau 2023.
Kepala BPBD Kabupaten Lombok Tengah H Ridwan Maruf mengatakan, kekeringan sudah mulai terjadi di 6 dari 12 kecamatan di Lombok Tengah.
"Enam wilayah itu jauh dari sumber mata air, sehingga lebih cepat mengalami kekeringan saat musim kemarau," katanya di Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 8 Agustus.
Adapun 6 wilayah yang mengalami kekeringan di Lombok Tengah, yaitu Kecamatan Pujut, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Janepria, dan Jonggat.
Ridwan bilang, BPBD Kabupaten Lombok Tengah sudah menyiapkan stok air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkannya karena daerah permukiman mereka terdampak kekeringan.
"Penyaluran air bersih kepada masyarakat yang terdampak musim kemarau 2023 ini terus dilakukan," kata Ridwan.
"Stok bantuan air bersih masih ada. Kita siapkan 100 tangki, namun jika masih kurang kita ajukan permintaan kepada BPBD Provinsi atau BNPB," sambungnya.
BACA JUGA:
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau berlangsung hingga September 2023.
Ridwan mengatakan selama musim kemarau debit air berkurang, karenanya BPBD menyiapkan stok air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.