JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan jika negara-negara ASEAN terus solid dan saling percaya maka kawasan bisa memainkan peran sentral dan akan terus relevan.
"Sikap saling percaya dan soliditas ASEAN sangat penting. Soliditas antarpemerintah anggota ASEAN, antarparlemen anggota ASEAN, dan dengan pemangku kepentingan lainnya. Jika ASEAN solid, maka ASEAN dapat memainkan peran sentralnya dan ASEAN dapat terus relevan," kata Presiden Jokowi pada Pembukaan Sidang Ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta, Senin 7 Agustus, disitat Antara.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah, parlemen, dan seluruh pemangku kepentingan di kawasan harus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat ASEAN.
Pertumbuhan ekonomi ASEAN, kata Jokowi, terus stabil. ASEAN dinilai dunia sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi dunia.
"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia sebagai epicentrum of growth," ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar integrasi ekonomi ASEAN harus terus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan, kerja sama ekonomi yang setara, dan saling menguntungkan harus ditingkatkan
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa parlemen adalah keterwakilan suara rakyat. Jokowi menuturkan bahwa pembukaan piagam ASEAN dimulai dengan kata "we the peoples" yang bermakna bahwa aspirasi rakyat harus dikedepankan.
"Sudah 56 tahun ASEAN berkontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Namun kita tidak boleh lengah apalagi terlena, perdamaian dan stabilitas kawasan tidak bisa datang dengan sendirinya," kata dia.
BACA JUGA:
Dalam konteks itulah, kata Jokowi, ASEAN perlu terus menjaga sikap saling percaya dan soliditas agar dapat mengupayakan bersama perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Untuk itulah ASEAN harus bekerja sama secara erat dan saling percaya untuk menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," pungkasnya.