JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar pertemuan dengan sejumlah asosiasi pengusaha yang berkantor di Jakarta untuk membahas pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Dalam pertemuan tersebut, Heru tidak menginstruksikan perusahaan swasta untuk ikut menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada sebagian pegawai seperti para ASN.
"Enggak (menginstruksikan WFH). Mereka mengatur sendiri. Kan saya minta asosiasi, asosiasi hasilnya belum tahu. Mereka yang ngatur," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 24 Agustus.
Namun, Heru mengingatkan mereka untuk menyesuaikan mekanisme kegiatan kerja para pegawainya selama KTT ASEAN. Mengingat, terdapat rekayasa lalu lintas pada sejumlah ruas jalan saat forum pertemuan delegasi negara itu berjalan.
"Menghimbau mereka mengatur sendiri dalam rangka kesiapan KTT ASEAN. Kan pertemuannya untuk (membahas) buka tutup jalur, bukan work from home," ungkap Heru.
"Jadi ini ada jalur-jalur yang 29 titik untuk buka tutup, sehingga tidak nyaman nanti bagi warga yang akan melakukan aktivitas pada tanggal 4, 5, 6, 7 September," tambahnya.
Pemprov DKI dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya merencanakan sejumlah penyesuaian kegiatan di Jakarta selama penyelenggaraan KTT ASEAN yang rangkaiannya dimulai sejak tanggal 2 hingga 7 September 2023.
Untuk meminimalisir kemacetan di Jakarta, 50 persen ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang tak melayani masyarakat secara langsung melaksanakan work from home (WFH). Perusahaan-perusahaan swasta juga diimbau untuk menyesuaikan mekanisme kerja pegawainya.
Nantinya, terdapat rekayasa lalu lintas secara situasional pada 29 ruas jalan selama rangkaian KTT ke-43 ASEAN. Ruas-ruas jalan ini merupakan rute yang ditutup saat delegasi negara melakukan perjalanan ke lokasi kegiatan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, penutupan ruas jalan bisa dilakukan selama 2 jam.
"Ada 29 jalan yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Pada saat perjalanan delegasi dari tempat penginapan ke lokasi kegiatan, ini penutupan bisa sampai dengan 2 jam. Misalnya delegasi akan berangkat jam 7.00, maka jam 6.30 sampai dengan jam 08.30 itu akan ada penutupan jalan," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 September.
Khusus pada tanggal 6 September 2023, penutupan juga dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman di kedua arah dari Segmen Patung Pemuda Membangun sampai Simpang Susun Semanggi. Penutupan jalan ini berlaku mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Adapun lokasi tujuan delegasi selama rangkaian kegiatan KTT Asean di ST Regis pada Sabtu-Minggu (2-3 September), di Sekretariat Asean pada Sabtu-Senin (2-4 September), JCC pada Selasa-Rabu (5-6 September), Taman Pelataran GBK pada Rabu (6 September), dan Hotel Sultan-Istana Negara pada Selasa-Kamis (5-7 September).
BACA JUGA:
Berikut daftar 29 ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN:
1. Jalan Jenderal Sudirman
2. Jalan M.H. Thamrin
3. Jalan Gatot Subroto
4. Jalan HR. Rasuna Said
5. Jalan Imam Bonjol
6. Jalan HOS Cokroaminoto
7. Jalan Galunggung
8. Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo
9. Jalan K.H Mas Mansyur
10. Jalan Karet Pasar Baru Timur V
11. Jalan Karet Pasar Baru Timur II
12. Jalan Karet Pasa Baru Timur III
13. Jalan Prof. Dr. Satrio sisi Barat
14. Jalan Kebon Sirih
15. Jalan Wahid Hasyim
16. Jalan Gerbang Pemuda
17. Jalan Pintu Satu Senayan
18. Jalan Asia Afrika
19. Jalan Sisingamangaraja
20. Jalan Pattimura
21. Jalan Trunojoyo
22. Jalan Gunawarman
23. Jalan Majapahit
24. Jalan Ir. Juanda
25. Jalan Veteran III
26. Jalan Medan Merdeka Barat
27. Lingkar Mega Kuningan
28. Jalan Lingkar SCBD
29. Jalan Setia Budi Tengah