JAKARTA - Polisi memeriksa seorang pria diduga penipu bermodus hipnotis berinisial WP terhadap petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
"Jadi, benar untuk kasus yang melibatkan PPSU itu sudah kita terima laporannya. Dari hasil di lapangan kita masih dalam proses pengembangan. Masih dalam tahap pemeriksaan," ujar Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta dikutip Antara, Selasa, 1 Februari.
Pria yang akrab disapa Budi itu mengatakan peristiwa terjadi saat petugas PPSU atau dikenal dengan sebutan pasukan oranye bernama Hanavi (56) tiba-tiba dihampiri WP yang menawarkan Hanavi berupa bantuan sosial.
Hanavi pun tertarik untuk mendapatkan bantuan sosial itu namun WP mengatakan untuk mendapatkan bantuan sosial Hanavi harus mengantarkannya ke titik pemberian bansos.
WP mengajak Hanavi berkeliling menggunakan motornya, dari Jalan Abdul Muis ke arah Jalan Petojo Enclek XIV.
Saat salah seorang petugas PPSU lainnya melihat Hanavi dan menyapanya, Hanavi tiba-tiba merasa linglung dan tiba-tiba tersadar dirinya sudah berkeliling cukup jauh.
Hanavi juga mengingat WP sempat meminta bertukar posisi membawa motor saat menuju lokasi titik pemberian bansos.
BACA JUGA:
Atas ingatannya itu, Hanavi pun merasa telah diperdayai atau dihipnotis oleh WP dan segera meminta tolong kepada rekan PPSU yang menyapanya.
Meski motor milik Hanavi belum berpindah tangan, polisi berjanji akan mengusut kasus percobaan penipuan itu.
"Menurut PPSU itu, dia mau teperdaya, karena menuruti WP saat dijanjikan mau diberi bansos. Kita selidiki dugaan dia dihipnotis atau tidak, ini kita dalami," ujar Budi.