BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) melaporkan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar 1.437,6 hektare dengan jumlah sumber panas sebanyak 4.543 titik api pada 13 kabupaten dan kota.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kalsel hingga Minggu (13/8) pukul 22.42 Wita, tiga wilayah tetap mendominasi karhutla secara berurutan di antaranya Kota Banjarbaru 554,81 hektare, Kabupaten Tanah Laut 348,63 hektare, Kabupaten Banjar 269,55 hektare.
“Kota Banjarbaru tidak mendominasi jumlah titik api, tetapi peristiwa karhutla cukup marak,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah dilansir ANTARA, Senin, 14 Agustus.
Suria menyebutkan pada data yang tercatat, Kota Banjarmasin menjadi wilayah minim karhutla yakni sekitar satu hektare dengan jumlah sumber panas paling sedikit yakni enam titik api.
BPBD Kalsel bersama tim gabungan telah menanggulangi 529 lokasi karhutla, diantaranya 24 lokasi kebakaran hutan dengan luas 96,7 hektare, sedangkan 505 lokasi kebakaran lahan mencapai sekitar 1.340,86 hektare.
BACA JUGA:
Penanggulangan karhutla tersebut belum termasuk kejadian pada Senin siang tadi hingga malam hari.
Pada Senin, 14 Agustus, terdapat enam titik lokasi karhutla di Kota Banjarbaru yang ditanggulangi petugas gabungan di area yang cukup dikenal masyarakat Kota Banjarbaru diantaranya wilayah Cempaka, Lapas Banjarbaru, Pengayuan, Guntung Damar, Pandahan, dan Tambak Tarap.
Hingga pukul 21.55 Wita, petugas gabungan masih melakukan pemadaman karhutla di beberapa lokasi Ibu Kota Kalimantan Selatan tersebut.
Sementara itu, Koordinator Relawan Satgas Karhutla BPBD Kalsel Mansyah menyebutkan titik api sudah membesar sekitar pukul 15.00 Wita.
“Sekitar 200 petugas gabungan berjibaku menanggulangi karhutla sejak siang hari hingga malam hari,” ujar Mansyah.