Bagikan:

JAKARTA - Kader Partai Gerindra ditugaskan melawan berita bohong atau hoaks yang menyerang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Caranya dengan memaksimalkan penggunaan gawai yang dimiliki.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menggelar konsolidasi kader daerah pemilihan (dapil) 7 Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Agustus.

"Kalau ada berita-berita yang tidak baik agar diklarifikasi, banyak berita hoaks. Jadi, itu yang pertama gunakan gadget sebaik mungkin," kata Ariza di hadapan para kadernya.

Selain itu, kader diminta mengunggah kegiatan Prabowo Subianto, kegiatan partai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DKI Jakarta, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Ariza menyebut pergerakan partai berlambang garuda itu disebarkan secara masif.

Kemudian, kader juga perlu membuat konten baik berupa foto acara maupun selfie yang diunggah di akun Instagram masing-masing sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga, ke depan, apa yang disampaikan bisa diperjuangkan.

"Kalau ada keluhan-keluhan dengarkan sampaikan kepada kami nanti kita akan perjuangkan. Saya kira itu yang paling penting sekarang zaman yang gagdet gunakan sebaik mungkin," ucap Ariza.

Tak hanya di media sosial, Ariza minta kader Partai Gerindra mendatangi rumah warga di wilayah masing-masing baik tingkat rukun tetangga (RT) dan tempat pemungutan suara (TPS). Tujuannya, untuk menyampaikan segala informasi tentang Prabowo yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kata Ariza, masih ada waktu enam setengah bulan untuk mendatangi masyarakat. Seluruh kader diminta bergerak mewakili Prabowo.

Apalagi, berdasarkan survei warga senang ditemui tatap muka. "Sampaikan berbagai informasi yang baik tentang Partai Gerindra, dengarkan masukan, dengarkan keluhan dan terus memperjuangkan apa yang menjadi harapan, aspirasi daripada seluruh warga," ungkap eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

"Siapkan alat peraganya, gampang tinggal ambil di website partai Gerindra, kemudian bisa disampaikan dishare dan sebagainya," pungkas Ariza.