Kasus Antigen Palsu di Bandara Ulah Oknum UIT Makassar, Gubernur Sulsel: Yang Asli itu Gratis, Logikanya di Mana?
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Pemprov Sulsel)

Bagikan:

MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah merespons ditemukannya kasus surat keterangan palsu rapid test antigen di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulsel. Gubernur Nurdin mempertanyakan masih ada oknum mempermainkan surat keterangan antigen meski sebenarnya gratis.

Nurdin Abdullah beberapa hari yang lalu telah menyiapkan layanan pemeriksaan gratis rapid antigen. Rapid test antigen gratis disediakan Pemprov Sulsel di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros agar bisa dimanfaatkan masyarakat yang akan bepergian dengan perjalanan pesawat.

"Sementara yang asli itu gratis logikanya bagaiman?, logikanya di mana?. Yang asli saja itu gratis kalau perlu kita himbau masyarakat, supaya betul-betul memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Senin, 1 Februari.

Nurdin Abdullah  merasa ganjil ada suket rapid test antigen palsu. Padahal Pemprov Sulsel sudah menyediakan pemeriksaan rapid test antigen secara gratis di Bandara Sultan Hasanuddin.

Sebelumnya Polres Maros menangkap oknum pejabat RS Wisata Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar pembuat surat rapid test antigen palsu untuk belasan orang calon penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin.

"Sudah ditangkap pelakunya minggu dini hari," kata Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Rusli, kepada VOI, Senin, 1 Februari.

Pelaku ditangkap di rumah di Kecamatan Tanralili, Maros. Dia sebelumnya diburu setelah diketahui membuat surat keterangan palsu rapid test antigen dengan mengatasnamakan rumah sakit Wisata UIT Makassar

- https://voi.id/berita/29715/polisi-kejar-pejabat-rs-uit-makassar-pembuat-surat-palsu-tes-antigen-belasan-orang-di-bandara

- https://voi.id/berita/29964/gubernur-sulsel-soal-heboh-pulau-lantigiang-selayar-pulau-itu-i-nggak-i-bisa-dijual

- https://voi.id/berita/29837/oknum-rs-uit-makassar-pembuat-surat-palsu-tes-antigen-belasan-orang-di-bandara-ditangkap

[/see_also]

Sementara itu, pihak RSU Wisata UIT Makassar menegaskan rumah sakit tidak terkait dan tidak terlibat kasus rapid test antigen palsu. Oknum pemalsu melakukan pemalsuan surat keterangan untuk kebutuhan perjalanan itu dengan inisiatif pribadi.

"Dan kami informasikan oknum pemalsu surat rapid test antigen ini yang juga bekerja di RSU Wisata UIT dengan sangat terpaksa kami berhentikan secara tidak hormat karna melakukan tindakan melangar hukum dan kami serahkan kepada pihak yang berwajib," kata Humas RSU Wisata UIT, Muh Sofyan.