Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kapal pencari cumi-cumi mengalami tabrakan dengan kapal tongkang di perairan Pantai Pesona, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung pada Selasa, 8 Agustus. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Hasan hilang tenggelam perairan itu.

Sementara satu ABK bernama Dika berhasil selamat setelah berenang sejauh 1 Mil menggunakan jeriken. Dika selamat karena berhasil dievakuasi oleh nelayan Kapal KM Nurki.

Kejadian kecelakaan kapal itu kemudian dilaporkan oleh nelayan lain yang mengetahui kejadian kecelakaan itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

"Mendapatkan informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang membuka Operasi SAR Gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi, Selasa, 8 Agustus.

Selanjutnya, I Made mengerahkan 1 tim rescue menuju lokasi titik kecelakaan kapal tersebut.

" Kami memberangkatkan tim ke titik LKP (Last Known Position) atau titik terakhir dan melakukan pencarian pada koordinat 1°50.467'S 106°12.841'E," jelas Made.

Adapun upaya pencarian terhadap ABK kapal cumi bernama Hasan itu akan dilakukan dengan beberapa metode pencarian SAR.

"Pertama, kita lakukan penyisiran di atas permukaan air sejauh 5 mil dari Teluk Uber ke arah Timur dengan menggunakan rubber boat. Pencarian dilakukan selama 7 hari kedepan sesuai SOP dari Basarnas," ujarnya.

Namun, sambungnya, waktu pencarian korban akan dihentikan jika korban cepat ditemukan sebelum 7 hari ke depan. Tetapi apabila korban tidak ditemukan dalam kurun 7 hari, maka dilanjutkan pemantauan.

"Apabila ada tanda-tanda korban, operasi SAR dapat dibuka kembali," pungkasnya.