SIDOARJO - Tim Polresta Sidoarjo, Jawa Timur menangkap pria berinisial RI, pelaku pembunuhan terhadap AM asal Tuban yang sehari-hari berjualan nasi bebek di Buncitan, Sedati, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan pelaku ditangkap pada Sabtu (5/8) di kosnya di Sidoarjo.
"Polisi mengejar dan berhasil meringkus RI di tempat kosnya di Rangkah Kidul Sidoarjo," katanya dilansir ANTARA, Senin, 7 Agustus.
Kasus ini bermula dari korban yang empat hari tidak bisa dihubungi dan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlentang kaku di atas kasur kamar kontrakan.
Saat itu keluarga curiga empat hari tidak bisa menghubungi korban. Pada 4 Agustus, keluarga mendatangi tempat kontrakan korban.
“Setelah dibuka tukang kunci pintu tempat kontrakan korban, keluarga dan AL mendapati korban AM tidak bernyawa dengan tubuh kaku dan di atasnya ada bekas siraman bunga," kata Kapolresta Sidoarjo.
Diketahui empat hari sebelumnya, pada 31 Juli malam, korban AM minum arak bersama AL dan sepupu korban alias pelaku RI di lokasi.
Beberapa saat setelah minum, korban jatuh tersungkur. Selanjutnya korban dibawa ke kamar dan diletakkan di atas kasur.
“Sepupu korban yakni RI menyampaikan ke AL, kalau korban tak berdaya mungkin kecapekan. Selanjutnya RI berkata kepada AL agar tubuh korban dipagari (ritual) dengan tujuan agar tidak terkena musibah. RI kemudian menyuruh AL untuk mencari bunga sekar lalu disiramkan ke badan korban dengan dalih agar besoknya sudah sadar,” papar Kapolresta Sidoarjo.
Setelah itu, pelaku RI mengemasi bekas miras dan sejumlah barang milik korban yakni telepon seluler uang tunai Rp142.000 dan membawa motor milik korban.
"Lalu RI mengajak AL meninggalkan lokasi serta melarang bercerita peristiwa tersebut ke orang lain dengan dalih agar tidak mengalami petaka," ujarnya.
BACA JUGA:
Menurut pengakuan pelaku, dirinya tega merencanakan pembunuhan karena dendam sakit hati sewaktu pelaku bekerja di Jakarta sepeda motornya dijual ke korban oleh orang tua pelaku.
“Karena rasa jengkel dan dendam pelaku RI merencanakan membunuh korban dengan mencampurkan bubuk potasium dan pembersih lantai ke minuman arak," tuturnya.