Bank Syariah Indonesia Potensial <i>Go Global</i>, Erick Thohir: Legitimasi Negara Muslim Terbesar
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pendirian PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) adalah upaya pemerintah untuk mewujudkan legitimasi ekonomi syariah nasional agar dapat bersaing di kancah internasional.

“Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki bank syariah besar dan kuat yang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia,” katanya dalam keterangan tertulis di Istana Merdeka, Senin, 1 Februari.

Erick menambahkan, langkah strategis penggabungan tiga bank umum syariah negara menjadi opsi relevan untuk merealisasikan visi tersebut. Sebagai informasi, BSI dibentuk dengan memerger PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).

“Pemerintah dan masyarakat Indonesia menitipkan amanah pada Bank Syariah Indonesia untuk bawa nama Indonesia ke kancah industri syariah dan halal global,” katanya.

Bos perusahaan plat merah itu juga menyinggung soal kinerja perbankan syariah nasional yang membukukan hasil moncer pada sepanjang 2020. Padahal, krisis akibat pandemi membuat hampir seluruh bank konvensional mengalami tekanan.

“Dengan menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment yang telah terbukti berhasil mengarungi krisis pandemi Covid-19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus untuk menggarap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung kegiatan bisnis perseroan.

“Kami memiliki fokus untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi, melayani segmen retail dan consumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif termasuk pengembangan bisnis global, seperti global sukuk,” ucapnya.

Untuk diketahui, peresmian Bank Syariah Indonesia dilakukan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta secara sederhana. Pengesahan tersebut sekaligus menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah pemerintah dan siap beroperasi dengan identitas baru.