Bagikan:

TASIKMALAYA - Tim kesehatan memberikan penanganan medis terhadap puluhan warga yang diduga keracunan makanan dengan keluhan pusing, mual, dan muntah setelah menyantap makanan dalam acara khitanan massal dan santunan anak yatim di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa lalu. 

"Sudah komunikasikan, tim dari Gerak Cepat Puskesmas sudah bergerak supaya mendistribusikan obat-obatan, salah satunya cairan oralit," kata Kepala UPTD Puskesmas Karangnunggal Dadan Kusnanto kepada wartawan di Tasikmalaya, dilansir dari Antara, Kamis, 3 Agustus. 

Warga yang mendapatkan penanganan medis oleh tim kesehatan Puskesmas Karangnunggal karena mengeluhkan sakit kepala, diare, lemas, mual, dan muntah, setelah menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara hajatan di daerah itu pada Selasa, 1 Agustus. 

Puncak pasien yang datang ke puskesmas, kata dia, terjadi pada Rabu siang, dengan berbagai kondisi, dan yang keluhannya cukup serius langsung mendapatkan perawatan secara intensif.

"Sudah pemberian cairan infus, obat, ada beberapa yang demam tapi sudah dilakukan tindakan, sekarang tinggal pemulihan," katanya.

Perkembangan pasien yang dirawat di Puskesmas Karangnunggal tersisa 28 orang, sebagian sudah diperbolehkan pulang dengan tetap mendapatkan pemantauan petugas medis.

"Sampai saat ini alhamdulillah para pasien kondisinya mulai stabil," kata Dadan.

Ia menyampaikan jajarannya saat ini tidak hanya menangani warga yang menjadi korban keracunan, tapi juga berupaya untuk mencari tahu penyebab keracunan.

Tim puskesmas, kata dia, sudah mengambil sampel makanan dan minuman yang ada di acara hajatan, maupun muntahan dari pasien yang menjadi korban keracunan untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami melakukan pengambilan sampel makanan dan sampel air, kita sudah kirimkan ke laboratorium," katanya.