Bagikan:

KAPUAS - Kepolisian Resor Kapuas, Kalimantan Tengah, menangkap tujuh orang anggota komplotan penipuan dengan modus menjual madu palsu hingga mengakibatkan para korbannya merugi jutaan rupiah.

"Mereka ditangkap di Palangka Raya dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (1/8). Inisial ketujuh pelaku itu masing-masing KG, RG, DZ, SG, dan AN yang berasal dari Sumatera Utara, serta HD dan MY asal Aceh," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Iyudi Hartanto dilansir ANTARA, Rabu, 2 Agustus.

Iyudi mengatakan penangkapan tujuh pelaku ini setelah adanya laporan dari korban yang tertipu puluhan juta rupiah karena membeli madu palsu yang ditawarkan para pelaku.

Peran ketujuh pelaku dalam melakukan aksi penipuan terhadap korban berbeda-beda. Pelaku MY sebagai penyewa mobil sekaligus penjual madu palsu dan otak penipuan, kemudian AN sebagai penjual madu palsu hutan bersama MY.

Tersangka SG sebagai orang yang akan membeli madu dalam jumlah besar, HD sebagai pemasak/pembuat madu palsu, DZ sebagai pengantar motor yang digunakan pelaku MY dan AN menuju tempat korban.

Sedangkan pelaku KG dan RG sebagai pembantu memasak dan membungkus madu palsu. Selain di Kapuas, mereka juga menjual madu palsu di wilayah Pulang Pisau, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, dan Pelaihari (Kalsel).

"Madu palsu tersebut dibuat dari gula putih, baking powder, asam sitrun, kecap, air putih, dan sarang tawon," jelas Iyudi.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti satu kompor gas beserta tabung elpiji ukuran 3 kilogram, satu panci ukuran besar warna perak, satu bungkus gula pasir seberat 1 kilogram, satu bungkus plastik berisi lebah 1 kilogram, beberapa bungkus madu palsu kemasan plastik seberat 100 kilogram, dan dua unit sepeda motor.

Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

"Saat ini para pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Kapuas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tambah AKP Iyudi Hartanto.