Bagikan:

YOGYAKARTA - JakCard merupakan kartu pintar prabayar (prepaid smart card) yang banyak digunakan oleh masyarakat DKI Jakarta. Kartu yang diterbitkan oleh Bank DKI ini bisa digunakan untuk beragam transaksi di berbagai merchant, serta menyediakan banyak fitur yang mendukung kebutuhan transaksi. Lantas JakCard untuk apa saja bisa dimanfaatkan penggunanya?

Dengan adanya JakCard pengguna tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang tunai saat melakukan transaksi. Cara pembayaran menggunakan JakCard adalah dengan teknologi contactless-chip, sehingga hanya perlu mendekatkan kartu ke mesin pembaca. Seperti kartu pembayaran lainnya, JakCard bisa diisi saldo dan Anda bisa mengecek jumlah saldo di dalamnya. 

JakCard untuk Apa Saja?

Meski penggunaan JakCard sudah familiar bagi warga ibukota, namun tidak sedikit orang yang ragu memiliki kartu pintar prabayar ini. JakCard hadir untuk memudahkan keperluan transaksi khususnya dalam aktivitas di Jakarta. Berikut ini sejumlah kegunaan JakCard yang bisa dinikmati oleh penggunanya. 

  1. Dapat digunakan untuk naik transportasi umum di Jakarta, seperti Transjakarta (Royaltrans, Mikrotrans, Metrotrans), Angkutan JakLingko, Railink MRT LRT, dan lainnya.
  2. Bisa dipakai untuk masuk ke tempat wisata sejarah atau museum, seperti Monumen Nasional (Monas), Museum seni dan keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Joeang 45, dan lainnya yang ada di Jakarta. 
  3. Transaksi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR), mulai dari tiket masuk, masuk wahana satwa, outbound, berbelanja di kantin TMR, parkir, dan lainnya. 
  4. Bisa digunakan untuk pembayaran non tunai di jalan toll. 
  5. Dapat digunakan untuk melakukan transaksi di tempat-tempat lainnya di wilayah Jakarta, seperti Taman Jajan (Thamrin 10), Planetarium GOR, dan lainnya. 
  6. Bisa dipakai untuk berbelanja di ratusan gerai Indomaret dan Alfamart di wilayah Jabodetabek.
  7. Dapat digunakan sebagai alat transaksi di merchant-Merchant lain yang telah bekerjasama dengan Bank DKI. 

Cara Membeli dan Mengisi Saldo Kartu JakCard

Bagi masyarakat yang ingin memiliki kartu JakCard dapat membelinya di kantor layanan Bank DKI tertentu dan sejumlah merchant yang telah bekerjasama. Biaya pembuatan JakCard cukup murah karena Anda hanya perlu merogoh kocek Rp20.000 untuk mendapatkan kartunya. 

JakCard memiliki sistem seperti e-money, di mana penggunanya perlu melakukan top up untuk mengisi saldo di dalamnya. Setelah JakCard terisi saldo, pengguna sudah bisa memakai kartunya untuk bertransaksi. 

Top up saldo JakCard bisa dilakukan dalam jumlah berapapun, dengan batas maksimal isi ulang Rp20.000.000. Sementara batas maksimal saldo mengendap di JakCard adalah sebesar Rp2.000.000. Pengisian ulang dan cek saldo JakCard bisa dilakukan di kantor layanan Bank DKI tertentu serta di merchant yang sudah bekerja sama dan memiliki logo ‘JakCard Top Up’.

Saat ini Bank DKI juga sudah bekerja sama dengan Tokopedia untuk memudahkan aktivitas pengguna JakCard. Kini pengguna dapat melakukan top up saldo JakCard secara lebih praktis melalui aplikasi Tokopedia. 

JakCard juga hadir dengan sejumlah kelebihan yang bisa dinikmati penggunanya. JakCard tidak memiliki batasan masa berlaku selama kartu masih aktif digunakan dan terdapat saldo yang mencukupi buat transaksi. Selain itu, tidak ada batasan saldo minimum di JakCard sehingga pengguna tidak perlu khawatir terhadap isi saldonya. 

Demikianlah ulasan mengenai JakCard untuk apa saja. Kartu pintar prabayar ini merupakan upaya pemerintah daerah mendorong gerakan transaksi secara non tunai mengikuti perkembangan di era digital.