Bagikan:

PALU - Banjir yang melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Kintom dan Nambo, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Selasa malam menyebabkan 145 rumah warga tergenang menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Andy A. Sembiring mengatakan bahwa banjir melanda Desa Solan Baru di Kecamatan Kintom serta Desa Sayambongin dan Padungnyo di Kecamatan Nambo pada Selasa (1/8) sekitar pukul 19.30 WITA.

Ia menyampaikan, banjir yang datang menyusul hujan dengan intensitas tinggi dari siang sampai malam menyebabkan rumah warga di Desa Solan Baru tergenang setinggi kurang lebih setengah meter.

"Sebanyak 90 unit rumah terendam banjir, satu unit rumah rusak sedang, dan satu fasilitas ibadah terdampak banjir di Desa Solan Baru. Satu keluarga mengungsi ke tempat aman," kata Andy dikutip ANTARA, Rabu 2 Agustus.

Di wilayah Kecamatan Nambo, ia mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air Sungai Uwe Buk meluap dan membanjiri permukiman warga, menimbulkan genangan setinggi sekitar satu meter.

Menurut dia, banjir menggenangi 30 rumah dan satu tempat ibadah di Desa Sayambongin serta 25 rumah dan satu puskesmas pembantu di Desa Padungnyo.

"Delapan keluarga di Desa Padungyo memilih untuk mengungsi ke tempat aman," katanya.

Andy mengatakan bahwa saat ini hujan telah reda dan banjir sudah surut di Desa Solan Baru, Sayambongin, dan Padungnyo.

BPBD sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke desa-desa yang terdampak banjir untuk menyalurkan bantuan makanan serta menangani dampak banjir, termasuk membantu membersihkan lingkungan permukiman yang kebanjiran.

Menurut Andy, TRC BPBD Kabupaten Banggai bersama aparat desa juga membersihkan dan membenahi gorong-gorong supaya aliran air tidak lagi tersumbat dan menimbulkan banjir ketika hujan deras turun.