INDRAMAYU - Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRII) menggelar unjuk rasa di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Sabtu, 29 Juli. Sebanyak 400 personel Kepolisian Resor (Polres) Indramayu diturunkan untuk mengamankan aksi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar mengatakan, ratusan personel itu diturunkan untuk pengendalian massa, mengantisipasi, dan melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut.
Fahri mengatakan sejumlah personel tersebut telah disiagakan sejak pukul 07.00 WIB pagi di dua titik pusat konsentrasi unjuk rasa, yakni di galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dan di depan Ponpes Al Zaytun.
"Kami bisa lihat, massa yang hadir kurang dari 50 orang, perkiraan sekitar 30 orang," ujar Fahri, seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan unjuk rasa yang menuntut penangkapan Panji Gumilang tersebut berjalan dengan aman dan kondusif.
Aksi tersebut diawali di galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun sekitar pukul 10.00 WIB. Namun orasi hanya berlangsung sekitar lima menit di sana, kemudian massa bergerak ke lokasi kedua, di depan Ponpes Al Zaytun.
Berdasarkan surat edaran, massa yang hadir diprakirakan akan mencapai 1.000 orang. Adapun aksi tersebut merupakan aksi yang kedua kali dari aliansi yang sama.