JABAR - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu menerjunkan 600 personel mengamankan demonstrasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Unjuk rasa digelar massa Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI).
"Kali ini kami mengerahkan 600 personel untuk melakukan pengamanan unjuk rasa," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Kamis 6 Juli, disitat Antara.
Fahri meminta semua elemen masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa untuk tetap tertib, dan jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan.
Untuk itu lanjut Fahri, pihaknya sudah melakukan pemetaan di mana maksa aksi bisa melakukan orasi, karena tidak mungkin dibiarkan saja langsung berhadapan dengan penghuni Ponpes Al Zaytun.
Ia menjelaskan dari pengalaman beberapa kali aksi unjuk rasa, maka petugas sudah menentukan jarak yang diperbolehkan untuk mereka berorasi, dan itu dipastikan sudah sesuai operasional prosedur (SOP).
"Kami sudah menentukan masa aksi tempatnya di mana, dan titik yang diperbolehkan juga masih sama seperti aksi sebelumnya," ujarnya.
BACA JUGA:
Pada hari ini Kamis 6 Juli, masa ASRI yang berjumlah 1.000 orang melakukan unjuk rasa di depan Ponpes Al Zaytun.
Kepolisian melakukan penyekatan di beberapa titik jalan yang menuju ke arah Ponpes Al Zaytun agar tidak ada penyusup yang bergabung memcoba membuat unjuk rasa tidak berjalan kondusif.
"Penyekatan dilakukan agar aksi unjuk rasa tidak dimasuki oleh massa aksi lainnya. Kami berharap aksi unjuk rasa kali ini berjalan aman," tandasnya.