Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping mengundang investasi dari Tiongkok untuk turut berpartisipasi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Berbagai sektor investasi yang berpotensi di antaranya energi hijau, fiberglass, kesehatan, dan petrokimia. Presiden mengundang investasi RRT dalam pembangunan IKN," kata Retno dalam keterangan pers yang dipantau daring terkait dengan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Chengdu, Tiongkok, dilansir ANTARA, Kamis, 27 Juli.

Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden XI, menyampaikan minat investasi Tiongkok ke Indonesia cukup besar. Berbagai sektor yang potensial menjadi sasaran investasi, termasuk IKN turut akan dikemukakan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan para investor Tiongkok, Jumat (28/7).

Retno mengatakan potensi peningkatan investasi Tiongkok ke Indonesia sangat terbuka. Saat ini Tiongkok menjadi investor terbesar kedua bagi Indonesia, yaitu sebanyak 8,2 miliar dolar AS pada tahun 2023.

"Meski angkanya sudah besar, kita lihat potensi masih besar dan sangat potensial untuk ditingkatkan lebih jauh lagi," ucap Retno.

Selain investasi, Presiden Jokowi juga meminta peningkatan akses ekspor produk Indonesia ke Tiongkok.

"Presiden menyambut baik penandatanganan protokol impor. Impor dalam hal ini adalah impor RRT dari Indonesia untuk tepung porang dan bubuk tabasheer, mendorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet, serta penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia," kata Retno.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Chengdu pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023 dalam rangka memenuhi undangan Presiden XI Jinping, dan juga bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan Tiongkok.

Pada hari Jumat (28/7), Presiden Jokowi akan menghadiri beberapa pertemuan bisnis dengan para investor Tiongkok dan menghadiri pembukaan FISU University Games.