MANADO - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan terdapat tiga strategi dalam pemberantasan korupsi.
"Tiga strategi yakni pendidikan masyarakat, pencegahan dengan perbaikan sistem serta penindakan," kata Firli Bahuri pada rapat dengar pendapat program pemberantasan korupsi terintegrasi, di Manado dilansir ANTARA, Kamis, 27 Juli.
Dia mengatakan pendidikan masyarakat menjadi penting karena memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat, penyelenggara negara, aparatur negara supaya tidak korupsi.
Tujuannya pendidikan masyarakat, membangun budaya anti korupsi, meningkatkan kehati-hatian supaya tidak terjadi korupsi.
Strategi kedua, yakni pencegahan dengan perbaikan sistem dengan melakukan monitoring penyelenggara negara.
"Kita kaji seluruh sistem supaya tidak terjadi, tidak ada celah, tidak ada ruang, orang melakukan korupsi," katanya.
Menurut Firli, terdapat sembilan program untuk memberantas korupsi melalui pendidikan masyarakat dan pencegahan tindakan korupsi.
Antara lain melakukan kegiatan Paku integritas, yaitu penanaman nilai-nilai integritas kepada penyelenggara negara.
BACA JUGA:
Seluruh penyelenggara negara kita undang kita ikutkan dalam program pendidikan paku integritas.
"Juga membangun program desa antikorupsi, karena kita ingin mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi. Dari desa kita wujudkan Indonesia bebas dari korupsi," katanya
Firli menyebut strategi ketiga dalam pemberantasan korupsi adalah penindakan.