JAKARTA - Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR, melakukan kritik keras terhadap program pemerintah terkait dengan penggunaan wakaf guna membangun infrastruktur. Hal itu ia sampaikan lewat akun Twitter-nya, @hnurwahid, pada Rabu, 27 Januari.
Menurutnya, ungkapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai tujuan sosial penggunaan dana wakaf merupakan hal yang kontradiktif. Ia juga mengatakan bahwa program tersebut adalah sebuah ironi.
"Iya, itu kontradiktif yang terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, karena dana Umat ingin dihimpun; haji, zakat, wakaf, umrah," ungkap Hidayat, Rabu 27 Januari.
Iya, itu kontradiksi yg terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, krn dana Umat ingin dihimpun ; haji, zakat, wakaf, umrah. Tapi korupsi yg menggerogoti keuangan Negara&Bangsa, terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk unt disabilitas. https://t.co/eAoSwfs1OW
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 27, 2021
Komentar Hidayat itu adalah tanggapannya terhadap cuitan Rizal Ramli. Ekonom Senior itu, melalui akun Twitter @RamliRizal, mengkritik pernyataan Sri Mulyani. Menurutnya, pemerintah selama ini menggencarkan islamophobia, tetapi dana umat Islam malah digasak.
BACA JUGA:
"Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu, dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih," cuit Rizal.
Sedangkan kontradiksi yang dimaksud oleh Hidayat adalah kondisi keuangan negara di pemerintahan. Pemerintah ingin membangun infrakstruktur menggunakan dana wakaf, tapi korupsi masih marak terjadi. Korupsi tersebut justru yang menyebabkan keuangan negara semakin merosot.
"Tapi korupsi yang menggerogoti keuangan Negara dan Bangsa terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk untuk disabilitas," tutur Hidayat.