Bagikan:

JAKARTA - Program pemerintah membangunan infrastruktur senilai Rp597 miliar menggunakan dana wakaf mendapat komentar miring dari banyak pihak. Salah satu yang memberikan kritik terhadap program yang akan dijalankan oleh Kementerian Keuangan tersebut adalah Hidayat Nur Wahid.

Wakil Ketua MPR RI tersebut memberikan tamparan keras kepada Sri Mulyani. Hidayat menilai bahwa hal yang dikatakan oleh Sri Mulyani tentang tujuan sosial penggunaan dana wakaf bersifat kontradiktif

Lebih dari itu, Hidayat juga mengungkapkan bahwa program pemerintah tersebut ironi. Sebabnya, pemerintah menggumpulkan dana rakyat. Hidayat menyampaikan pendapatnya tersebut lewat cuitan Twitter.

"Iya, itu kontradiktif yang terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, karena dana Umat ingin dihimpun; haji, zakat, wakaf, umrah," kata Hidayat Nur Wadid dalam akun Twitter @hnurwahid, Rabu 27 januari.

Komentar Hidayat tersebut menanggapi cuitan dari Rizal Ramli. Ekonom Senior tersebut melalui aku Twitter @RamliRizal, juga memberikan kritikan atas pernyataan Sri Mulyani. Rizal mengungkapkan, pemerintah selama ini menggencarkan islamofobia, namun ternyata dana umat islam malah digasak juga.

"Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu, dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih," cuit Rizal.

Sedangkan kontradiksi yang dimaksud oleh Hidayat adalah kondisi keuangan negara di pemerintahan. Pemerintah ingin membangun infrakstruktur menggunakan dana wakaf, tapi korupsi masih marak terjadi. Korupsi tersebut justru yang menyebabkan keuangan negara semakin merosot.

"Tapi korupsi yang menggerogoti keuangan Negara dan Bangsa terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk untuk disabilitas,” tutur Hidayat.