BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga pesisir selatan Provinsi Banten mewaspadai potensi gelombang laut setinggi 4-6 meter. Peringatan dini ini berlaku dari 21-22 Juli.
Fungsional Analis Kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya mengatakan informasi itu menindaklanjuti peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Imbauan ini sebagai langkah proaktif untuk menghindari potensi bencana dan memastikan keselamatan warga, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir," katanya saat di konfirmasi, Jumat 21 Juli, disitat Antara.
BMKG melaporkan potensi gelombang 4-6 meter terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten.
"Kepada seluruh warga di wilayah selatan Banten untuk tetap mewaspadai kondisi laut yang dapat berubah dengan cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat," ujarnya.
Sukmawijaya juga mengimbau agar warga dan wisatawan tidak beraktivitas di dekat pantai atau laut saat kondisi gelombang tinggi guna menghindari hal yang tidak diinginkan selama kondisi cuaca dan ombak tidak aman.
"Kami berharap warga dapat mematuhi imbauan ini demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana adalah tugas kita bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah Banten," ujarnya.
BACA JUGA:
Potensi gelombang dengan kategori tinggi itu patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran di antaranya perahu nelayan, kapal feri dan tongkang.
Suhu udara di Banten saat ini berkisar 24-34 derajat celcius pada kelembapan 55–90 persen dengan hembusan angin dari arah utara hingga barat daya dengan kecepatan 05–35 kilometer per jam.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan menjaga keselamatan diri serta keluarga di tengah potensi gelombang laut tinggi tersebut.