Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi pada dua wilayah dalam satu hari di Jawa Tengah (Jateng). Karhutla itu melanda Kabupaten Sragen dan Klaten pada Selasa, 18 Juli kemarin.

Di Kabupaten Sragen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mencatat seluas 3 hektare lahan jati dan karet terbakar di Desa Kedawung dan Mojokerto, Kecamatan Kedawung.

"BPBD melakukan upaya pemadaman darat dan kondisi terkini dilaporkan api berhasil dipadamkan," kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BPBD, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu, 19 Juli.

Sementara di Kabupaten Klaten, karhutla berdampak pada tiga desa, yakni Desa Kaligawe di Kecamatan Pedan, Desa Toobong di Kecamatan Delanggu serta Desa Sanggrahan di Kecamatan Prambanan.

Abdul menyebut, BPBD Kabupaten Klaten turut melaporkan seluas 2 hektar lahan terbakar dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

"BPBD Kabupaten Klaten mengerahkan truk tangki air berkapasitas lima liter air bersama para relawan setempat. Informasi terkini di lapangan api berhasil dipadamkan," ucap dia.

Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan seiring dengan panjangnya hari tanpa hujan di kawasan Pulau Jawa secara umum.

Masyarakat, lanjut dia, juga perlu lebih berhati-hati dengan aktivitas yang berhubungan dengan api di kawasan hutan dan lahan pada musim kemarau, khususnya jika melakukan pembakaran sampah pada lokasi yang berdekatan dengan hutan dan lahan yang kering.

"Meskipun bukan lahan gambut, pencegahan tetap harus dioptimalkan. Jika diperlukan, pemerintah daerah bisa mengusulkan operasi Teknik Modifikasi Cuaca untuk mengisi waduk, danau atau embung guna memastikan cadangan air pada musim kemarau," urainya.