Bagikan:

JAKARTA - Produsen vaksin COVID-19 Pfizer berkomitmen untuk terus memasok vaksin ke Italia, menghormati kesepakatannya dengan Komisi Eropa, sekalipun Pemerintah Italia akan menggugat perusahaan tersebut.

"Kami tidak bermaksud untuk berspekulasi mengenai hal ini, tetapi kami akan terus memasok vaksin seperti yang direncanakan oleh perjanjian dengan Komisi Eropa," kata CEO Pfizer di Italia, Paivi Kerkola, dalam wawancara dengan harian la Repubblica, seperti dilansir Reuters.

Kerkola mengatakan, pasokan vaksin ke Italia akan kembali ke normal minggu ini. Ia pun yakin akan dapat memenuhi pasokan sekitar 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun, dengan peningkatan volume produksi akan terlihat mulai pertengahan Februari.

Sebelumnya, Pemerintah Italia pada Hari Selasa meminta Komisi Eropa untuk mengambil tindakan terhadap Pfizer, terkait pemotongan pengiriman vaksin COVID-19. Pemotongan dilakukan sehari setelah Pemerintah Italia mengirim surat peringatan resmi agar mereka menghormati komitmen kontrak, setelah adanya perlambatan dalam pengiriman.

Pekan lalu, Pfizer mengatakan untuk sementara waktu memperlambat pasokan ke Eropa, untuk membuat perubahan manufaktur yang akan meningkatkan produksi.

Terkait perbedaan harga vaksin yang diterapkan Pfizer di berbagai negara, ia mengatakan perihal tersebut tetap dirahasiakan. 

"Tetapi perusahaan tetap menggunakan prinsip 'akses yang adil', dengan negara-negara berpenghasilan tinggi membelanjakan lebih banyak, dan lebih sedikit untuk negara berpenghasilan rendah," tandasnya.