YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo difungsikan sementara menjadi tempat pembenihan ikan.
Sultan HB X, di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, menuturkan pemanfaatan itu sembari menunggu kajian terkait kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto rampung.
"Studinya belum selesai. Daripada mangkrak ya, saya mau usahakan untuk jadi tempat pembenihan," kata Sultan dilansir ANTARA, Kamis, 13 Juli.
Bagian kolam pelabuhan yang bakal difungsikan sementara sebagai tempat pembenihan, menurut Sultan, masih membutuhkan pengerukan karena mengalami pendangkalan akibat sedimentasi.
"Kalau memang perlu dikeruk ya dikeruk dulu," kata Sultan.
Kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto, kata dia, memungkinkan dimanfaatkan sebagai tempat pembenihan aneka ikan seperti bandeng atau udang.
Sultan menjelaskan studi atau kajian terkait kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto hingga kini belum kunjung selesai, karena lokasi pelabuhan bersebelahan dengan Yogyakarta International Airport (YIA).
Melalui kajian itu, diharapkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang digadang-gadang menjadi pelabuhan perikanan tidak berdampak buruk terhadap operasional bandara.
"Dengan adanya airport dan sebagainya itu fasilitas yang semestinya untuk pelabuhan, masuk di airport," kata dia.
BACA JUGA:
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Bayu Mukti Sasongka.
Bayu mengakui kelanjutan pembangunan pelabuhan yang telah dimulai sejak 2005 itu masih menunggu hasil kajian aerotropolis sebagai kawasan pendukung Bandara YIA.
Terkait rencana pemanfaatan kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto untuk tempat pembenihan, Bayu mengatakan telah mendapat arahan dari Sultan HB X untuk mengkajinya terlebih dahulu.
"Sultan HB X minta untuk dikaji terlebih dahulu terkait hal-hal teknis dan ekonomi," kata Bayu.