Bagikan:

JAKARTA - Komisi X DPR RI memuji penampilan impresif atlet Indonesia yang mengikuti ajang Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2023 di Chamonix, Prancis. Dua atlet Indonesia menyabet medali emas yang membuat Indonesia belum terkalahkan di nomor speed.

Kedua atlet tersebut ialah Rahmad Adi Mulyono dan Rajiah Sallsabilah. Mereka berhasil meraih medali emas pada kategori speed putra dan putri.

Medali perunggu di nomor speed putra Piala Dunia Panjat Tebing Chamonix 2023 juga menjadi milik Indonesia lewat Raharjati Nursamsa. Sama seperti di sektor putra, medali perunggu speed putri juga direbut atlet Indonesia, Nurul Iqamah.

"Sebagai anggota DPR RI yang membidangi olahraga, saya menyampaikan terima kasih, apresiasi, sekaligus ucapan selamat kepada atlet-atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Chamonix," kata Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, Selasa 11 Juli.

Rahmad Adi Mulyono dari nomor speed putra berhasil meraih medali emas usai mencatatkan waktu terbaik 5,01 detik pada final yang digelar Minggu (9/7/).

Sedangkan Rajiah Salsabillah mempersembahkan emas dari nomor speed putri. Ia menjadi yang terbaik setelah mencatatkan waktu 6,97 detik pada final. Rajiah Salsabillah mengalahkan atlet tuan rumah Andrier Victorie yang membukukan waktu 9,59 detik.

"Atlet kita telah menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang tak kenal kata menyerah. Mereka menjadi inspirasi bagi kita semua karena telah membuktikan Indonesia terus bersinar di ajang panjat tebing dunia,” tutur Andreas.

Selain membawa pulang medali emas, kontingen merah putih turut mempersembahkan dua perunggu. Menurut Andreas, persembahan perunggu dari Nursamsa Raharjati dan Lalu Nurul Iqomah telah melengkapi prestasi Indonesia di ajang piala dunia panjang tebing.

“Tentunya semua ini berkat kerja keras dan semangat para atlet dan seluruh kontingen tim Indonesia. Kemenangan ini adalah kemenangan bersama bangsa Indonesia,” sebut Legislator dari Dapil Nusa Tenggara Timur I itu.

Andreas berharap keberhasilan tim Panjat Tebing Indonesia tak berhenti dengan didapatkannya medali emas. Menurutnya keberhasilan tim garuda kali ini harus menjadi bekal peningkatan prestasi panjat tebing Tanah Air apalagi atlet Indonesia terus mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional panjat tebing.

"Prestasi gemilang ini telah membanggakan negara. Ini adalah contoh dari kerja keras yang tidak mengkhianati hasil. Harus jadi pelajaran bagi kita semua, apabila kita mau berusaha maka hasil akan datang mengikuti," jelas Andreas.

Komisi X DPR yang salah satu bidang kerjanya adalah terkait urusan keolahragaan itu pun mengingatkan agar Pemerintah memberi perhatian lebih untuk atlet dan tim panjat tebing nasional. Sebab, kata Andreas, atlet-atlet panjat tebing Indonesia terus memberikan prestasi selama ini.

“Negara harus bisa memastikan para atlet berprestasi tidak hanya unggul dalam olahraga, tetapi juga memiliki akses pendidikan yang baik,” ujarnya.

"Program beasiswa dan pengaturan jadwal yang fleksibel memungkinkan atlet untuk menjalankan keduanya dengan sukses. Selain itu, Pemerintah juga harus memberikan perlindungan asuransi dan tunjangan kesejahteraan bagi atlet yang mengalami cedera atau kesulitan finansial," lanjut Andreas.

DPR pun mendorong Pemerintah untuk memahami bahwa dukungan terhadap atlet berprestasi adalah langkah penting dalam mengangkat nama bangsa dan menciptakan identitas olahraga yang kuat.

Andreas mengatakan dukungan tersebut bisa dalam bentuk peningkatan anggaran, kolaborasi dengan sektor swasta, dan fasilitas olahraga yang memadai. Kemudian juga dengan perhatian terhadap pendidikan dan kesejahteraan atlet, serta keseriusan dalam melaksanakan program-program pembinaan olahraga.

"Pemerintah harus membuktikan komitmennya untuk membawa olahraga Indonesia ke panggung internasional yang lebih tinggi dengan memberikan perhatian bagi atlet berprestasi," tutup Andreas.