Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden menguat secara konsisten sejak Januari sampai Juli 2023, seperti terekam dalam hasil survei LSI.

"Trennya, terjadi tren penguatan terhadap Prabowo secara konsisten sejak Januari 2023 sampai dengan Juli 2023," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei nasional LSI bertajuk "Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional", dilansir ANTARA, Selasa, 11 Juli.

Djayadi mengungkapkan hasil survei LSI pada Januari 2023 menunjukkan Prabowo memperoleh elektabilitas 23,2 persen. Lalu, pada Februari 2023, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu meningkat menjadi 26,7 persen.

Kemudian, pada April 2023, elektabilitas Prabowo menjadi 30,3 persen dan dalam survei terbaru LSI pada Juli 2023 mencapai 35,8 persen atau menduduki posisi teratas.

"Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo unggul 3,6 persen dari Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Prabowo meraih elektabilitas 35,8 persen dan Ganjar 32,2 persen," kata Djayadi.

Berikutnya, di posisi ketiga simulasi pilpres dengan tiga nama capres itu ada mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh elektabilitas sebesar 21,4 persen.

Survei terbaru LSI itu digelar pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.242 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau telepon genggam.

Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara melalui telepon dengan batas kesalahan (margin of error ) sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.