JAYAPURA - Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengharapkan kunjungan ke Australia dan Papua Nugini (PNG) dapat meredam konflik dan keinginan kelompok tertentu.
"Saya sudah berbicara dari hati ke hati secara informal sehingga diharapkan dengan adanya kunjungan ke kedua negara bisa meredam konflik dan keinginan-keinginan tertentu, " harap Jokowi dilansir ANTARA, Jumat, 7 Juli.
Presiden seusai membuka Papua Street Carnival yang dipusatkan di kawasan Kantor Gubernur Dok II Jayapura mengatakan, dengan kunjungannya ke Australia dan PNG diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, terutama mining, industri dan streaming atau hilirisasi serta menjalin hubungan baik dengan kedua negara.
"Apa pun itu kedua negara baik Australia dan PNG sangat berpengaruh di region kita, " kata Jokowi.
Sementara itu ilmuwan dari Fakultas Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih Mariana Buinay secara terpisah mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Australia dan PNG memberikan gambaran kepada teman-teman yang bergerak dengan ideologi mereka sendiri karena ingin lepas dari NKRI dengan alasan keadilan, pelanggaran HAM dan human right serta prospek perjuangannya ke depan.
"Kelompok-kelompok itu akan melihat apakah Indonesia mampu menciptakan keadilan untuk melakukan kerja sama dengan Australia misalnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia atau kerja sama di bidang ekonomi," katanya.
BACA JUGA:
Begitu juga, katanya dengan kunjungan balasan ke PNG, apakah akan berdampak pada proses kesejahteraan lebih baik termasuk di segi pendidikan dan ekonomi di Papua.
"Mereka akan berpikir dengan perjuangannya, apakah tetap dengan ideologinya atau mengubah strategi ke depan misalnya memperjuangkan keadilan tidak melalui separatis tetapi turut serta dalam pendidikan dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi di daerah masing-masing, " kata Mariana.