Bagikan:

SUMSEL - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin diagendakan membuka langsung puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis 6 Juli.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono, usai membuka Seminar Gizi Pencegahan Stunting Jelang Peringatan Harganas ke-30 pada Selasa 4 Juli.

Menurut Slamet, orang nomor dua di Indonesia tersebut menggantikan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya diagendakan membuka acara sekaligus memberikan pengarahan di Bumi Setulang Setudung namun berhalangan hadir.

Berdasarkan informasi yang diterima, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin ketidak hadiran itu karena disaat yang bersamaan Presiden Jokowi masih dalam rangkaian kunjungan bilateral ke Australia bersama Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Ya demikian informasi yang kami terima dari rapat koordinasi oleh karena itu Wapres Ma’ruf Amin yang membuka Harganas ke-30 lusa nanti,” tuturnya.

Slamet memastikan pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu keperluan untuk menyambut kedatangan kepala negara beserta rombongan.

Adapun kesiapan itu dilakukan mulai dari pengerahan ratusan personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan demi menjaga keamanan dan optimalisasi kelancaran arus lalu lintas, hingga hal-hal penunjang lainnya.

“Kami juga sudah mempersiapkan beberapa tempat penginapan untuk menampung para delegasi dari setiap provinsi yang diprediksi mencapai 20 ribu orang itu,” imbuhnya.

Dia menyatakan, seluruh kesiapan maksimal dilakukan karena bagi pemerintah daerah Harganas ke-30 bukanlah acara seremonial saja. Namun, menjadi momentum untuk mendorong seluas-luasnya partisipasi masyarakat dalam hal pencegahan stunting, sekaligus mengevaluasi upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

“Salah satu poin konsentrasinya harganas itu menekankan bagaimana komitmen kita bersama menurunkan angka prevalensi anak stunting dari saat ini sebesar 22 persen (untuk Banyuasin) menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang sebagaimana target nasional dan hal lainnya terkait kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.