Pemrov DKI Telisik Alasan SDA Jakpus Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi di Luar Jam Kerja
Pasukan biru Suku Dinas SDA Jakpus membersihkan saluran air perumahan di kawasan Bekasi, Jabar. (Ist)

Bagikan:

sumJAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal menyebutkan bakal memeriksa pasukan biru Suku Dinas SDA Jakarta Pusat (Jakpus) yang membersihkan saluran air perumahan di kawasan Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Meski aktivitas tersebut dilakukan di luar jam kerja, Yusmada mengaku tetap ingin mencari tahu alasan anak buahnya itu bersih-bersih di Bekasi.

"Sekarang kita harus cari informasi kenapa dia (pasukan biru) ada disana. Ya menurut informasinya, dia di sana itu di luar jam kerja. Tapi, ya kita tetap periksa dulu," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 3 Juli.

Yusmada menegaskan, penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) seperti pasukan biru ini memiliki hak dan kewajiban tertentu selama masih bekerja di bawah kelola Pemprov DKI. Mestinya, PJLP dan pejabat pembuat komitmen (PPK) sebagai atasan mereka harus memenuhi asas kontraktualnya.

"Ya di kontrak itu kan ada wilayah kerja dia, ada jam kerjanya. Sekarang dia ada di sana (membersihkan selokan di Bekasi), itu kan kurang patut, lah," ucapnya.

Sebelumnya, beredar foto sejumlah pasukan biru yang masih mengenakan seragam Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, lengkap dengan topi dan sepatu bot membersihkan saluran air pada suatu kawasan perumahan.

Dalam foto tersebut, pembersihan saluran ini dilakukan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 di Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kasudin SDA Jakarta Pusat Mustajab mengaku bahwa dirinya yang mengerahkan pasukan biru tersebut. Mustajab pun meminta maaf atas tindakannya itu. Ia menyadari bahwa tindakannya memboyong anak buahnya untuk membantu membersihkan saluran air di wilayah penyangga bisa menimbulkan sentimen negatif.

"Ya, itu keteledoran kita. Saya selaku PNS mohon maaf untuk semuanya atas keteledoran ini," ucap Mustajab.

Mustajab menjelaskan, awalnya dirinya diminta tolong oleh ketua RT di perumahan daerah Bekasi untuk membantu membersihkan saluran air karena kawasan tersebut kerap terendam banjir.

Mustajab lalu mengabulkan keinginan ketua RT tersebut dengan memboyong sejumlah pasukan biru yang bertugas di Sudin SDA Jakpus.

Namun, Mustajab menegaskan bahwa pembersihan saluran air ini dilakukan jajarannya pada hari libur. Sehingga, hal ini tidak mengganggu pekerjaan mereka di Jakarta. Hanya saja, para petugas tersebut masih mengenakan seragamnya saat membantu membersihkan selokan tersebut.

"Kita akui karena beliau (pasukan biru) itu setiap perantauan, bahkan istirahat pun, pakai seragam biru," ujar Mustajab.