Angin dan Hujan Deras Sebabkan 8 Pohon Tumbang di Padang, Ada yang Menimpa Kabel Listrik
Petugas BPBD Padang mengevakuasi pohon tumbang di pemukiman warga setempat (ANTARA/ HO BPBD Padang)

Bagikan:

PADANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat delapan pohon tumbang di daerah itu pada Sabtu, 1 Juni akibat angin kencang dan hujan deras.

PLT Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Yenni Yuliza mengatakan, kedelapan pohon tumbang itu tersebar di sejumlah kecamatan. 

“Alhamdulillah hingga Minggu pagi ini seluruh pohon sudah dievakuasi oleh petugas,” ujarnya di Padang, dikutip dari Antara, Minggu, 2 Juli. 

Sebaran pohon tumbang yaitu di jembatan baru Siteba yang menghambat akses jalan, di Jalan Bypass Sungai Sapih yang mengganggu akses jalan, serta di jalan Bawah Asam Nanggalo.

Selanjutnya, kata dia, pohon tumbang juga berada di Jalan Teknologi Raya yang menimpa kabel listrik dan sudah dikerjakan petugas. Kemudian di Komplek Andalas Makmur yang menimpa pagar rumah warga dan di Jalan Sungai Pisang yang menimpa warung milik warga.

Setelah itu di Jalan Raya Kuranji yang menimpa kabel listrik dan Perumahan Polda Balai Baru yang menimpa rumah.

“Petugas terus melakukan evakuasi melakukan pemotongan pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem,” kata Yenni.

Pemkot Padang melalui tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP, juga sudah melakukan pemangkasan pohon setiap hari Selasa dan Kamis guna mengantisipasi bahaya pohon tumbang.

Jika ada warga yang memiliki pohon di pekarangan, ia minta agar rutin menjaga atau merawat pohon secara gotong royong untuk antisipasi kejadian pohon tumbang menimpa rumah.

“Jangan lupa manfaatkan kanal pengaduan darurat milik BPBD Kota Padang untuk melaporkan kejadian pohon tumbang, banjir, longsor, dan bencana alam lainnya yang terjadi di sekitar," ujarnya.

Pemkot Padang tak lupa meminta wisatawan juga mewaspadai bencana pohon tumbang. Peringatan itu disampaikan karena beberapa destinasi wisata, khususnya wisata alam, berdekatan lokasi rawan bencana, seperti jalan menuju Sungai Pisang dan Pantai Air Manis Kota Padang.

“Kehati-hatian para wisatawan memang sangat diperlukan. Apalagi banyak destinasi menarik dan berada di tempat yang rawan bencana,” katanya.

Selain itu destinasi wisata di pegunungan atau dataran tinggi, pantai, dan sungai. Saat turun hujan deras, maka potensi bencana di objek tersebut juga meningkat seperti tanah longsor, angin kencang, banjir, serta pohon tumbang.

“Jadi memang penting, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Padang tetap waspada dengan cara salah satunya mengikuti perkembangan cuaca saat akan menuju salah satu destinasi,” katanya.