Bagikan:

JAKARTA - Direktur rumah sakit Wuchang di Wuhan, Liu Zhiming meninggal akibat penyakit virus corona atau COVID-19. Peristiwa ini adalah menjadi dokter ternama China kedua yang kehilangan nyawa akibat virus tersebut. 

Sebelumnya ada dokter Li Wenliang yang meninggal akibat virus tersebut. Li Wenling adalah dokter yang pertama kali mengeluarkan peringatan dini terhadap virus corona ini.

Dilansir Reuters, kabar itu disampaikan oleh stasiun TV pemerintah pada Selasa, 18 Februari. Dia meninggal pukul 10.30 waktu setempat.

Sebelum tersebar, kematian Liu sempat simpang siur. Pada Senin, 17 Februari malam, departemen propaganda Partai Komunis dari Komisi Kesehatan Hubei menulis unggahan di media sosial soal kematian Liu. Namun, tak lama kemudian pihaknya menyebutkan bahwa Liu masih hidup.

"Menurut kerabat Liu, pihak rumah sakit masih berupaya melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkannya," kata komisi kesehatan dalam unggahan berikutnya. Komisi menambahkan bahwa informasi sebelumnya didapat dari teman baik Liu, yang tidak mengetahui situasi terbaru.

Sementara, Komisi kesehatan tidak mengunggah pesan apa pun sejak stasiun TV pemerintah mengumumkan kematian Liu pada Selasa pagi.

Sore ini, Twitter China Xinhua News mengunggah informasi kematian Zhiming. Dalam unggahannya itu, mereka menaruh tautan berita dari xinhua.net.

Dilansir dari xinhua.net, Komisi Kesehatan Kota menyatakan, Liu Zhiming (51) merupakan seorang ahli bedah saraf di rumah sakit Wuchang. Dia terinfeksi virus COVID-19 saat bekerja untuk memerangi virus tersebut. Dia meninggal pada pukul 10.54 pagi, waktu Beijing, Selasa. 

Sejak wabah COVID-19, Liu memimpin semua tenaga medis Rumah Sakit Wuchang di garis depan untuk melawan epidemi virus tersebut. Dia juga membuat beberapa kontribusi penting untuk pencegahan dan kontrol epidemi kota.