Kaos Kampanye Capres 2024 PDIP: Ganjar Pranowo Jadi Superhero Bernama Greyman
Ganjar Pranowo melihat proses sablon kaos kampanye Greyman/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Sekumpulan anak muda dan Gen-Z Jakarta fans berat Ganjar Pranowo dengan ide dan kreativitasnya, membuat kaus khusus untuk mengkampanyekan calon presiden (capres) 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo.

Mereka membuat kaus dengan desain unik. Gambar Ganjar dibuat menyerupai tokoh kartun yang keren dan gahar. Mereka menyebut karakter tokoh tersebut dengan nama Greyman.

"Kami anak muda tentu ingin tampil beda. Kebanyakan kaus kampanye itu ya begitu-begitu saja, anak muda nggak suka. Lalu kami punya ide bagaimana membuat kaus untuk kampanye Pak Ganjar tapi dengan desain yang menarik. Anak muda banget," kata Jodi, penggagas Greyman.

Ia kemudian mengumpulkan banyak anak muda untuk bergabung. Bermacam design telah berhasil diciptakan dan ternyata disukai banyak orang. Tak hanya anak muda, tapi juga kalangan tua.

"Kami ingin berdiplomasi dengan kaus oblong. Mengenalkan Pak Ganjar dengan cara dan media yang menarik," jelasnya.

Tak hanya untuk membuat kaus, ia berharap Greyman menjadi wadah anak kreatif. Nantinya, akan ada banyak komunitas yang dilibatkan.

"Ada fashion, skateboard, basket dan banyak komunitas yang digandrungi anak muda zaman sekarang. Ke depan kami akan mengadakan event-event semacam ini bersama anak muda seluruh Indonesia," jelasnya.

Greyman secara resmi dilaunching di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (25/6/2023). Capres PDIP yang juga karakter tokoh dalam kaus Greyman, Ganjar Pranowo juga hadir dalam acara itu.

Ganjar mengapresiasi ide kreatif anak-anak muda itu. Di tangan mereka, kaus kampanye bisa didesain menjadi unik dan menarik.

"Kalau anak muda yang design, pasti kreatif. Desainnya menarik dan pas dengan kalangan muda. Ada faktor pembeda yang tak dimiliki yang lain. Ini keren," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, itu bagian kecil dari bukti berapa banyak anak muda kreatif yang ada di Indonesia. Maka, peran pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi dan mendorong itu.

"Maka creative hub mesti kita perbanyak agar ide dan kreativitas anak muda itu bisa tersalurkan. Dengan begitu, akan muncul ekonomi baru dan tentu akan berdampak pada ekonomi kita," jelasnya.

Tak hanya di kota metropolitan, di daerah lain khususnya remote area, lanjut Ganjar, juga penting untuk disentuh. Pemerataan infrastruktur teknologi informasi menjadi penting agar anak muda di remote area juga bisa berkembang.

"Internet kecepatan tinggi juga harus tersedia, termasuk pelatihan dan pendampingan. Kalau semua itu sudah diwujudkan, maka mereka yang punya bakat dasar bagus bisa dikembangkan lebih cepat," pungkasnya.