Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tak mempersoalkan kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berziarah ke makam Presiden ke-1 RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur pada Rabu 21 Juni.

Hal ini disampaikan Puan saat gladi kotor puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis 22 Juni.

"Alhamdulillah bahwa Bung Karno itu milik bangsa, sang Proklamator. Jadi semuanya bisa datang ke sana berziarah, berdoa dan lain-lain," ujar Puan kepada awak media.

Menurut dia, Bung Karno merupakan Proklamator RI. Sehingga, siapa saja dapat mengunjungi makam Soekarno.

Lebih lanjut, awak media pun menyinggung mengenai sinyal bergabung-nya Andika sebagai kader PDIP dengan mengunjungi makan Soekarno. Puan enggan mengomentari hal itu.

Ia meminta agar awak media menanyakan hal tersebut langsung ke Andika Perkasa.

"Nanti tanyakan sendiri ke Pak Andika, 'Pak Andika sudah jadi kader PDIP belum sih?" kata Puan disitat Antara.

Tidak hanya itu, awak media juga sempat menanyakan apakah mantan Panglima TNI itu juga sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA). Namun, Puan kembali enggan menjelaskan itu.

"Nanti tanya ya, 'Pak (Andika) sudah punya KTA belum sih?" tambah dia.

Sebelumnya,Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan ziarah bertepatan dengan hari wafatnya Bung Karno, sekaligus dalam rangkaian acara Haul Bung Karno yang ke-53.

Pada kesempatan tersebut, ia juga ditemani Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga adalah mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Pareira, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Romy Hendra Rahtomo Soekarno, dan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Dade Marhaendra.

Kegiatan ziarah ke makam Bung Karno bukan baru kali ini saja. Andika mengatakan sudah biasa melakukannya sejak masa kanak-kanaknya.

Andika juga mengakui kebiasaannya ini selain karena ia memang orang Blitar, juga karena ia begitu mengagumi sosok Sang Proklamator. Ia pun kerap bolak-balik berkunjung ke makam Bung Karno di Blitar.

Andika mengungkapkan dirinya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Kota Blitar. Ibu kandungnya merupakan asli orang Blitar. Dia pun menghabiskan masa kanak-kanak sampai remajanya di Blitar.