NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah alias Zul meminta Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB berkordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa untuk menyiapkan formula memajukan pariwisata hiu paus.
"Kami segera mencari cara untuk mempercepat kemajuan pariwisata hiu paus ini termasuk menghidupkan kesenian khas Labuhan Jambu, termasuk pernak pernik bentuk ikan hiu paus," kata Zul dalam keterangan tertulis, Kamis 22 Juni, disitat Antara.
Hal itu dikatakan Zul usai bersilaturahmi dan mendengar aspirasi masyarakat Labuan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Dia ingin stakeholder terkait mensosialisasikan pariwisata tersebut.
"Terkait infrastruktur juga diperlukan peran investor untuk menyiapkan penginapan dan pelengkap untuk mendukung pariwisata di Labuan Jambu," ujarnya.
Dia pun meminta BUMD Bank NTB Syariah membantu untuk memasang perlengkapan tontonan masyarakat seperti layar lebar yang menampilkan video hiu paus sehingga menarik perhatian wisatawan global.
BACA JUGA:
Zul mengaku senang dapat sering berkunjung menyapa dan mendengar langsung berbagai curahan hati masyarakat termasuk bisa menginap di rumah warga. Ia berharap, silaturahmi dapat terus terjaga dalam ikhtiar membangun daerah bersama-sama.
Dalam pertemuan bersama masyarakat Labuan Jambu, Zul mendapat sejumlah keluhan, termasuk cara mengelola potensi wisata yang dimiliki Desa Labuan Jambu, yakni Hiu Paus.
Selain itu, masyarakat setempat juga berharap perhatian pemerintah dalam pembangunan infrastruktur desa.
Desa Labuan Jambu diketahui berada di sekitar Perairan Teluk Saleh, atau terletak di Kecamatan Tarano, Sumbawa.
Biasanya pukul 06.00 pagi Hiu Paus kerap muncul di perairan Desa Labuan Jambu. Itu terjadi saat nelayan mengangkat jaringnya lalu berhamburan plankton keluar yangmerupakan makanan hiu paus. Ketika itu juga waktu tepat snorkeling dan berinteraksi dengan Hiu Paus.