JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy optimistis dengan bergabungnya Sandiaga Uno mampu mendongkrak elektabilitas partai tersebut pada Pemilu 2024.
"Harapan kami, bisa menyumbang sekitar 3-4 persen," kata Romahurmuziy dikutip ANTARA, Jumat, 16 Juni.
Dia menjelaskan survei terakhir elektabilitas PPP berada di angka 4,1 persen untuk ambang batas parlemen. Sehingga, dengan bergabungnya Sandiaga, dia berharap elektabilitas PPP bisa lebih dari 8 persen.
"Hal itu terlihat dari riuhnya pemberitaan di lini media massa maupun media sosial," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, angka itu dapat semakin besar jika Sandiaga Uno diputuskan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Menurut Romahurmuziy, Sandiaga merupakan tokoh nasional yang memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi di beberapa survei. Selain itu, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu adalah tokoh nasional yang paling sering berlaga di tingkat nasional.
"Label sosok yang lekat dengan emak-emak dan kaum milenial, sangat memadai, dan cukup bagi PPP untuk bisa bersinergi dengan Sandiaga," jelasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPW PPP Sulawesi Tengah Syarif Latadano mengatakan bergabungnya Sandiaga Uno menjadi penyemangat bagi para kader PPP di daerah untuk memenangkan partai berlambang Ka'bah itu.
"Kami berharap kaum milenial yang menyukai Sandiaga dapat memilih PPP setelah dia menentukan arah politiknya," kata Syarif.
Dia menegaskan kesiapannya untuk memenangkan PPP di Sulawesi Tengah dengan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres usungan PPP dan PDI Perjuangan.
"Apalagi kalau Sandiaga sebagai (bakal) cawapres Ganjar, kami pasti lebih semangat lagi," ujarnya.