Gunungkidul Masuk <i>Tsunami Ready</i>, Sistem Peringatan Dini Terus Dilengkapi di Area Pantai
Ilustrasi. BMKG memasang water level di pulau dekat Gunung Anak Krakatau untuk memantau gelombang tsunami di Selat Sunda karena gempa. (Antara-Sigid K)

Bagikan:

DI YOGYAKARTA - Sistem peringatan dini tsunami alias EWS bakal dipasang di Pantai Gesing, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

"Pada tahun ini [2023], kami memasang EWS di Pantai Gesing," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purnomo, di Gunungkidul, Rabu 14 Januari, disitat Atara.

Purnomo mengatakan, sepanjang pantai di Gunungkidul sebenarnya telah terpasang tujuh sistem peringatan dini. Namun, kata dia, empat diantaranya sudah rusak.

"EWS ini juga membantu kawasan Pantai Baron yang salah satu EWS rusak," tuturnya.

Purnomo merinci EWS yang rusak terdapat di kawasan Wediombo, Krakal, Gesing, dan Baron II. Sedangkan sistem peringatan dini tsunami yang masih berfungsi di Pantai Sadeng, Sepanjang, dan Baron I.

"Kami sudah mengusulkan agar segera dilakukan perbaikan, karena EWS berguna untuk keselamatan masyarakat jika terjadi tsunami," katanya.

Purwono mengatakan adanya EWS sangat penting karena potensi gempa terdapat di sisi selatan.

Selain itu, lanjut dia, EWS untuk informasi terkait gelombang tinggi. Informasi dari EWS akan diterima BMKG diteruskan kepada kabupaten/kota di wilayah yang berpotensi tsunami atau gelombang tinggi.

Di sisi lain, warga di pesisir selatan juga sudah diberikan pelatihan terkait potensi tsunami, dan juga disiapkan jalur evakuasi di beberapa pantai.

"Kalurahan Kemadang menjadi salah satu wilayah yang masuk Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC. Gunungkidul yang memiliki panjang pantai lebih dari 70 kilometer harus diimbangi dengan EWS yang mencukupi," tuturnya.

Salah seorang anggota FPRB Kalurahan Kemadang Surisdiyanto mengatakan, Kalurahan Kemadang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC di Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat, pada 26 Desember 2022.

UNESCO-IOC menetapkan dua wilayah di DI Yogyakarta sebagai Tsunami Ready, yakni Glagah di Kulon Progo dan Kemadang di Gunungkidul.

"Adanya pengakuan secara internasional ini bukan berarti hanya mendapatkan predikat saja, namun dibalik itu ada tanggung jawab besar yang telah menanti yaitu bagaimana mewujudkan masyarakat maupun wisatawan siaga tsunami menuju zero victim," kata Surisdiyanto.