Aksi Bersih-bersih, Pertamina Kumpulkan 3,2 Ton Sampah dari Pantai Dumai dan Bengkalis
Kegiatan PT KPI dan PHR dalam mengumpulkan sampah plastik di Pantai Marina Dumai dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia. (Dok. ANTARA/HO-PT KPI RU II)

Bagikan:

DUMAI - Dalam aksi bersih-bersih pantai bersama masyarakat di pantai Dumai dan Bengkalis, Sabtu, 10 Juni, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, PT Pertamina Hulu Rokan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau berhasil mengumpulkan 3,2 ton sampah.

Sebanyak 386 peserta dalam bersih-bersih di Pantai Marina, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai berhasil mengumpulkan 2,3 ton sampah dengan rincian 0,5 ton sampah organik dan 1,7 ton sampah anorganik.

Sedangkan pelaksanaan aksi serupa di Sei Pakning Kabupaten Bengkalis, PT KPI Unit Dumai berhasil membersihkan 844,8 kilogram sampah dengan rincian 159,7 kg sampah organik dan 685,1 kg sampah anorganik.

"PT KPI Unit Dumai berkomitmen untuk menurunkan timbunan sampah melalui berbagai macam program. Kali ini kami mengangkat tema "Beat Plastic Pollution" di kegiatan aksi bersih-bersih pantai ini," kata VP Production Planning and Monitoring PT KPI, Permono Avianto, dikutip ANTARA, Sabtu, 10 Juni.

Pelaksanaan aksi bersih-bersih pantai (Coastal Clean Up) ini merupakan bagian dari rangkaian aksi serupa di 133 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dikomandoi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa sampah laut merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Untuk menangani masalah itu, perusahaan berkomitmen mengurangi timbunan sampah melalui berbagai program yang telah dijalankan secara internal dan eksternal.

Di antaranya yaitu subtitusi air minum kemasan dengan penyediaan tumbler, pemanfaatan besi bekas, program sedekah jelantah, penyediaan tempat makan terpadu, dan transformasi korespondensi elektronik untuk mengurangi sampah perkantoran.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Makmun Murod, menyebutkan bahwa kegiatan semacam ini perlu terus dikembangkan dengan dukungan dan peran aktif masyarakat serta mitra pembangunan.

"Kami harap kegiatan ini mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan, serta menjaga kelestarian wilayah pantai dan sungai yang merupakan bagian penting dalam upaya menjaga kehidupan manusia," harapnya.