LEBAK - Akibat hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir/kilat ratusan rumah di sejumlah perkampungan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini terendam banjir dengan ketinggian antara 30-70 centimeter, Sabtu pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.
"Kami terpaksa menguras air banjir yang menggenangi rumah setinggi 30 centimeter," kata Siti Samsiah (58) warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Luapan banjir yang melanda rumahnya itu dipastikan kiriman dari drainase yang kondisinya menyempit sehingga arus air hujan tidak berjalan lancar.
Saat ini, di wilayahnya terdapat belasan tetangga juga terendam banjir dan mereka melakukan pengurasan agar air bisa surut.
Namun, sampai pukul 20.30 WIB kondisi genangan banjir di rumah belum surut.
"Kami hari ini kemungkinan menginap di rumah anak, karena cukup capai untuk menguras sir yang menggenangi ruangan tamu dan kamar serta dapur," katanya menjelaskan dikutip ANTARA, Sabtu, 10 Juni.
Abas (50) warga Pasir Kongsen Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini mengungsi di rumah saudara yang tidak terdampak banjir. Sebab, banjir yang melanda rumah miliknya itu masih tergenang dan belum surut.
Bahkan, dirinya bersama ratusan warga lainnya tetap menempati rumah yang tergenang banjir, karena ketinggian air sekitar 70 sentimeter.
"Kami tidak mengungsi karena untuk tidur dengan keluarga masih aman dan berharap tengah malam kembali surut," kata Abas.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agust Riza Faesal , mengatakan, masyarakat yang rumahnya tergenang banjir itu, karena saluran drainase tidak berjalan lancar.
BACA JUGA:
Mereka yang tergenang banjir di sejumlah perkampungan di Rangkasbitung setelah dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama dua jam. Namun, warga korban banjir itu tidak perlu mengungsi, karena mereka masih bisa untuk tidur di ruangan kamar, meski bawahnya tergenang air.
"Kami akan melaporkan banjir yang melanda warga Rangkasbitung itu,akibat buruknya drainase sehingga perlu adanya perbaikan ke depan," katanya.